Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun tempat istirahat dan pusat oleh-oleh di dekat Pasar Plono Kecamatan Samigaluh dalam rangka mendukung pertumbuhan objek wisata Kebun Teh Nglinggo-Tritis.
Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata Kulon Progo Fitri Lianawati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan dana pembangunan pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area sebesar Rp2,6 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus.
"Saat ini, sudah mulai tahapan pembangunan. Kami mentargetkan pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area selesai pada Oktober 2017," harap Fitri.
Ia mengatakan luasan pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area yakni ukuran 40 x 40 meter persegi dengan menggunakan tanah kas desa. Untuk itu, pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo terkait izin penggunakan tanah kas desa dan kompensasinya.
"Sejauh ini, izin dari gubernur terkait izin penggunaan tanah kas desa sudah turun. Sehingga, kami berani membangun pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area," katanya.
Rencananya, rest area akan digunakan sebagai lahan parkir bus pariwisata dan mobil wisatawan. Wisatawan yang akan ke puncak kebun teh Nglinggo bisa menggunakan mobil jeep atau angkutan perdesaan (angkutdes) yang dikelola oleh Pokdarwis Dewa Lingga.
"Wisatawan dapat menimati keindahaan alam dan kebun teh dengan nyaman," katanya.
Selain itu, pihaknya membangun berbagai fasilitas umum dan fasilitas khusus di Kawasan Kebun Teh Nglinggo-Tritis yang menggunakan lahan milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (SG). Dispar sudah meminta izin ke pihak keraton.
"Kami akan membangun Kebun Teh Nglinggo-Tritis secara spektakuler," katanya.
Sementara itu, Kabid Angkutan dan Perparkiran Dishub Kulon Progo Arif Martono mengatakan, pihaknya sedang menyusun jalur angkutan perdesaan menuju objek wisata Kebun Teh Nglinggo-Tritis, serta jalur trayek kawasan Bukit Menoreh.
"Kawasan Bukit Menoreh sangat potensial menjadi pusat pertumbuhan objek wisata baru, tapi perlu didukung moda transportasi yang disesuaikan dengan kapasitas jalan," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Selama puasa, ini konsumsi teh-kopi yang disarankan
Minggu, 17 Maret 2024 9:20 Wib
Teh herbal atasi bau mulut saat puasa
Senin, 11 Maret 2024 14:37 Wib
Festival Es Teh 2024, kampanye ajak warga gemari minum teh
Sabtu, 24 Februari 2024 18:36 Wib
Tanaman rosella diolah hasilkan pundi rupiah
Selasa, 21 November 2023 6:17 Wib
Junny sebelum pentas ritual minum teh
Sabtu, 27 Mei 2023 7:18 Wib
Iriana sambut Ibu Negara Iran dengan perlihatkan batik-minum teh
Selasa, 23 Mei 2023 21:15 Wib
Pariwisata sejarah teh gaet wisatawan
Selasa, 16 Mei 2023 6:10 Wib
Junny lebih "gilai" teh-Jakarta
Jumat, 5 Mei 2023 7:04 Wib