Bantul dorong petani gunakan varietas tahan wereng

id varietas padi tahan wereng

Bantul dorong petani gunakan varietas tahan wereng

Ilustrasi menanam padi (Foto Antara/Noveradika)

Bantul, 24/7 (Antara) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong petani untuk menggunakan varietas padi unggul yang tahan wereng pada musim tanam kemarau tahun ini.

"Untuk mengantisipasi serangan wereng, varietas yang digunakan seharusnya yang unggul, varietas yang lebih tahan terhadap wereng," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, optimalisasi pemakaian varietas tahan wereng itu dilakukan sebagai antisipasi terkait kasus serangan hama wereng di beberapa bagian sawah wilayah Bantul pada musim tanam saat ini.

Ia mengatakan serangan hama wereng pada lahan pertanian dipengaruhi beberapa faktor yakni kurangnya kebersihan, juga akibat penggunaan varietas padi yang tidak tahan wereng.

"Selama ini petani kita senang menggunakan varietas IR 64, sehingga memang seharusnya mulai diganti varietas lain seperti inpari, ciherang dan situbagendit. Varietas yang lebih tahan terhadap wereng," katanya.

Pulung mengatakan pemakaian varietas unggul tahan wereng di kalangan petani Bantul semakin lama terus bertambah, namun masih belum maksimal, bahkan ia memperkirakan sampai saat ini baru sekitar 50 persen.

"Wereng itu memang selalu ada di alam, jadi tergantung bagaimana teknik pengendaliannya. Satu-satunya cara untuk mengatasi itu kita gunakan varietas unggul dulu. Petani sangat kita anjurkan mengganti varietas," katanya.

Pulung juga mengharapkan kepada para petani di Bantul yang sawahnya terkena serangan wereng untuk menyampaikan kepada dinas melalui penyuluh pertanian masing-masing kecamatan agar bisa segera ditindaklanjuti.

"Kita ada petugas Pengendali Organisme Penggangu Tanaman (POPT), kalau serangannya berat kita lakukan dengan pestisida, jadi tidak menutup kemungkinan menggunakan pestisida karena memang perlu kecepatan untuk mengatasi wereng," katanya. ***3***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024