Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menambah modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Daerah "Tirta Handayani" supaya jumlah instalasi air bersih menjangkau rumah-rumah warga yang kesulitan air.
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan tingginya operasional PDAM karena semakin meningkatnya harga listirk dari PLN.
"PDAM sendiri sangat tergantungan terhadap energi listrik. Kami sudah berupaya untuk menurunkan biaya dengan berkomunikasi dengan PLN agar tidak memberlakukan tarif bisnis namun selalu gagal," kata Badingah.
Ia mengatakan Pemkab Gunung Kidul melakukan negosiasi ke PLN DIY dan ke Semarang supaya meringahkan tarif listrik. Tapi tidak bisa, tetap karena PDAM adalah perusahaan maka masuk kategori bisnis.
Dia mengatakan dengan tarif bisnis atau paling mahal, dikisaran Rp1,5 miliar per bulan menjadi sekitar Rp2 miliar per bulan. Upaya dilakukan pemkab terus membenahi instalasi dengan mengupayakan agar tidak banyak yang bocor hingga upaya terakhir menaikkan harga dari konsumen.
Sebagai perusahaan daerah, PDAM Tirta Handayani banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.
"Meski PDAM merugi, kami tetap akan memberikan penyertaan modal, karena PDAM memiliki posisi vital dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," katanya.
Dia mengatakan penyertaan modal nantinya diberikan ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunung Kidul, untuk pengadaan instalasi.
"Pemkab melalui DPUPKP akan membangun istalasi air dari dana APBD dan APBN untuk kemudian diserahkan ke PDAM dalam bentuk penyertaan modal," katanya.
Kepala DPUPKP Gunung Kidul Edy Praptono menambahkan penyertaan modal nantinya akan berbentuk pengadaan barang dan jasa. Nilai total penyertaan modal tersebut sekitar Rp7,8 miliar yang berasal dari APBD dan APBN. PDAM mendapatkan bantuan program Sambungan Rumah (SR) setiap tahun Rp4,5 miliar dari APBN.
"Untuk APBN sendiri setiap tahun Rp3,5 miliar sampai Rp4 miliar,? katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
DPRD Kulon Progo mempertanyakan penyertaan modal Rp88 miliar ke PDAM
Jumat, 23 Februari 2024 1:58 Wib
Pemkab Gunungkidul minta PDAM gunakan energi terbarukan kurangi beban pajak
Kamis, 21 Desember 2023 11:51 Wib
Pemkab Kulon Progo peroleh bantuan pemasangan instalasi air Rp7 miliar
Senin, 11 September 2023 10:52 Wib
PDAM Kulon Progo mengharapkan SPAM Kamijoro segera diselesaikan
Sabtu, 10 Juni 2023 16:19 Wib
Pemkab Sleman meraih lima penghargaan TOP BUMD Award 2023
Rabu, 5 April 2023 19:43 Wib
Pemkab Gunungkidul menyesuaikan tarif PDAM
Minggu, 11 Desember 2022 20:27 Wib
PDAM Sleman dituntut berperan meningkatkan kesehatan masyarakat
Rabu, 2 November 2022 19:08 Wib