Sultan : tingkatkan kesadaran gerakan tertib berlalu lintas

id Sultan

Sultan : tingkatkan kesadaran gerakan tertib berlalu lintas

Sri Sultan HB X (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antara) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sudah saatnya semua pihak meningkatkan kesadaran gerakan tertib berlalu lintas menyusul tingginya kasus kecelakaan lalu lintas.

"Tingginya kecelakaan lalu lintas ini harusnya menyadarkan kita betapa mendesaknya diadakan suatu gerakan tertib berlalu lintas," kata Sultan saat Pencanangan Tahun Keselamatan Berlalu Lintas untuk Kemanusiaan di kawasan Tugu Yogyakarta, Minggu.

Sultan mengatakan, kejadian kecelakaan kereta api, kapal laut maupun pewasat udara memang acapkali ditempatkan sebagai `headline` dalam media massa, dan sebaliknya berita kematian di jalan raya akibat kecelakaan sudah dianggap lumrah.

"Padahal setiap tahun korban yang berjatuhan akibat kecelakaan lalu lintas semakin bertambah jumlahnya," katanya.

Menurut dia, dalam berlalu lintas di jalan raya ada beberapa faktor yang menjadi kendala dan yang bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, yaitu polisi, pelanggaran dan kemacetan yang biasa terjadi pada waktu-waktu mobilitas masyarakat tinggi.

"Jika polisi melakukan perbaikan pelayanan dan masyarakat patuh pada aturan lalu lintas, serta dengan prakarsa masyarakat untuk ikut serta membantu ketertiban, niscaya akan mampu menekan laju kecelakaan dan jatuhnya korban," katanya.

Sultan mengatakan, partisipasi masyarakat itu antara lain dapat dilakukan dengan membentuk satuan jaga warga di kecamatan, menjalankan kebijakan rayonisasi sekolah, larangan anak sekolah mengendarai motor sebelum usia 17 tahun.

"Harapannya mereka dapat membantu polisi dan Dinas Perhubungan dalam mengatur lalu lintas, terutama di saat libur dan akhir pekan, serta pada jam-jam sibuk masuk dan pulang kerja dan sekolah," katanya.

Oleh sebab itu, kata Sultan, pencanangan 2017 sebagai Tahun Keselamatan Berlalu Lintas untuk Kemanusiaan ini adalah momen yang tepat untuk bersinergi antara seluruh aparat dan masyarakat dengan penuh kesadaran dan kesukarelawan.

"Dengan harapan itu marilah kita laksanakan gerakan Keselamatan Berlalu Lintas untuk Kemanusiaan ini secara tertib dan berkesinambungan," katanya.

Sementara itu, Kepala Polda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, kecelakaan lalu lintas di DIY sangatlah tinggi, itu terbukti dari data kecelakaan dari Dirlantas Polda DIY yang menyebutkan pada 2015 jumlah kecelakaan 3.219 kasus dengan korban meninggal dunia 264 orang.

"Pada 2016 sebanyak 3.777 kasus yeng berarti mengalami kenaikan 17 persen, sedangkan korban meninggal dunia 463 orang yang berarti mengalami kenaikan sekitar 75,38 persen," katanya.

(KR-HRI)