Bantul datangkan sapi dari luar DIY

id sapi

Bantul datangkan sapi dari luar DIY

Ilustrasi sapi lokal siap dipasarkan di pasar hewan (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Bantul (Antara) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul mendatangkan sapi dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha tahun ini.

"Kecenderungan tahun ini banyak sapi betinanya, sehingga kemungkinan besar kita mendatangkan dari luar DIY untuk sapi jantannya," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Minggu.

Menurut dia, kebutuhan sapi untuk hewan kurban di wilayah Bantul setiap tahun mencapai sekitar 4.000 ekor, namun diakui sapi jantan yang ada di kalangan peternak setempat untuk dijadikan hewan kurban tidak mencapai jumlah tersebut.

Ia mengatakan, sebenarnya populasi sapi jantan di semua kelompok peternak Bantul maupun masyarakat tahun ini mencapai 10.000 ekor sampai 20.000 ekor, namun tidak semua siap potong atau dijual karena hanya sebagai `klangenan` peliharaan.

"Stok sapi kita masih cukup, antara 10.000 sampai 20.000 ekor, tetapi yang siap walaupun belum tentu siap dijual pemiliknya berkisar 15.000 sapi. Itu karena karakteristik saudara-saudara kita itu banyak yang untuk `klangenan`," katanya.

Menurut dia, sesuai tradisi yang berkembang di masyarakat Bantul dengan memelihara sapi maka bisa menunjukkan status sosial warga tersebut, kondisi ini sudah menjadi budaya masyarakat, sehingga memang pemilik enggan menjual sapi sekalipun saat Idul Adha.

"Itu sudah jadi karekteristik masyarakat, jadi mereka merasa tidak rela menjual ternak, dan itu juga sebagai `celengan` (tabungan). Dalam setiap haripun kita mengambil sapi dari luar DIY untuk memenuhi daging," katanya.

Pulung mengatakan, beberapa daerah di luar DIY yang rutin memasok sapi hewan kurban ke Bantul di antaranya Temanggung, Boyolali dan Wonogiri (Jawa Tengah), juga ada yang berasal dari Wonosari Kabupaten Gunung Kidul DIY.

"Jadi setiap tahun kurang, dan kita baru bisa memenuhi sekitar 10 ekor setiap hari dari kebutuhan sekitar 25 ekor yang kita potong, jadi 10 dari Bantul yang 15 dari luar. Jadi memang kurang," katanya.

(KR-HRI)