AP I mulai membangun bandara Kulon Progo

id Angkasa Pura

AP I mulai membangun bandara Kulon Progo

Kantor Angkasa pura Yogyakarta (Foto Antara/doc/Shinta)

Kulon Progo (Antara) - Perseroan Terbatas Angkasa Pura I (Persero) akan mulai melalukan pembangunan New Yogyakarta Internasional Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Proyek "clearing" dilakukan PT Pembangunan Perymahan selama tiga bulan ke depan dengan sistem mitra dengan Angkasa Pura. Selanjutnya, pihak ketiga pelaksana proyek masih menunggu Peraturan Presiden yang saat ini masih dalam proses," kata Project Manager Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) PT Angkasa Pura I Sujiastono di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengatakan pembangunan bandara baru di Kulon Progo ini untuk mengantisipasi angkutan wisata 20 juta wisatawan masuk Indonesia.

"Bandara yang sudah ada di Yogyakarta sekaranh ini sudah kurang nyaman, apalagi untuk target 14 juta wisatawan masuk ke DIY," kata Sujiastono.

Ia mengatakan dengan target 7 juta penumpang membutuhkan lahan kurang lebih 15 ribu meter persegi. Rencananya, di Kulon Progo, pembangunan landasan pacu di lahan 130 ribu meter persegi dengan harapan mampu menampung penumpang 12 juta sampai 15 juta penumpang per tahun.

"Harapan kita, bandara di Kulon Progo beroperasi 2019," katanya.

Terkait lokasi bandara di Kulon Progo rawan bencana dan stunami, Sujiastono mengatakan pihaknya siap melalukan diskusi kepada pihak-pihak yang ingin membahas persoalan ini. Namun demikian, pembangunan bandara di Kulon Progo jalan terus.

"Sebagai gambaran, Jepang yang merupakan negara rentan gempa dan stunami tetap membangun infrastrukyur. Tanpa infrastruktur, maka kita tidak bisa maju," katanya.

Ia mengatakan tahal awal, AP I akan membangun landasan pacu di area lahan 3.250 meter persegi dengan lebarnya 60 meter persegi. AP I mentargetkan dengan luasan tersebut, pesawat besar saat ini sudah bisa mendarat.

"DIY ini merupakan daerah dengan tingkat kunjungan wisata nomor dua setelah Bali. Diharapkan penumpang luar negeri yang akan ke Bali singgah di Yogyakarta kemudian ke Bali, dari pada singgah di Singapura baru ke Bali," katanya.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengharapkan dari proses awal tahapan kontruksi dan apa yang terjadi dalam pembangunannya, betul-betul melibatkan masyarakat Kulon Progo. AP I selalu mengatakan pembangunan bandara di Kulon Progo berbeda dengan daerah lain di seluruh nusantara,

"Kami berharap pelaksanaan sampai operasional bandara, masyarakat di Kulon Progo dilibatkan," haranya.

Ia juga mengharapkan konsistensi pemerintah pusat dan Angkasa Pura dalam pembangunan bandara di Kulon Progo, yakni melibatkan seluruh tahapan pembangunan bandara hingga pasca beroperasi bandara.

"Kalau komitmen dilaksanakan dengan baik, pembangunan bandara akan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

(KR-STR)