Pemkab belum mampu wujudkan kawasan bawang merah

id bawang merah

Pemkab belum mampu wujudkan kawasan bawang merah

Puluhan hektar tanaman bawang disepanjang pesisir selatan yogyakarta terserang Hama Ulat dan Blorok, berakibat hasil panen menurun drastis. (Foto ANTARA/Deni Priyatin/ags/15)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum mampu mewujudkan kawasan tanaman bawang merah seluas 300 hektare karena terkendala jaringan irigasi.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan rencananya pihaknya akan mengembangkan kawasan bawang merah di Kecamatan Sentolo seluas 300 hektare, namun baru terealisasi sekitar 160 hektare.

"Kami mentargetkan kawasan tanaman bawang merah seluas 300 hektare terealisasi pada 2018. Untuk saat ini, baru teralisasi antara 140 hektare hingga 160 hektare karena terkendala saluran irigasi," kata Hasto disela-sela tanam bawang merah di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo.

Saat ini, kata Hasto, pengairan bawang merah mengandalkan sumur bur atau sumur pantek, dan sumber mata air yakni Bendungan Drigul yang ada di desa itu. Menurutnya, tanaman bawang merah membutuhkan air supaya dapat tumbuh dengan bagus.

"Jaringan irigasi sangat dibutuhkan, hal ini menjadi perhatian pemkab untuk menyediakan air bersih," katanya.

Ia mengatakan luas tanam bawang merah di seluruh Kulon Progo pada 2016 seluas 420 hektare dengan produksi sekitar 20 ton. Ia berharap luas tanam pada 2017 ini menjadi 600 hektare.

"Kami berharap tanaman bawang merah semakin luas, sehingga diharapkan Kulon Progo menjadi sentra bawang merah," harapnya.

Hasto juga berpesan kepada petani bawang merah untuk melakukan tunda jual saat harga turun. Harapnnya, harga bawang merah tetap stabil.

"Menahan fluktuasi harga, kita menerapkan sistem tunda jual. Kita bisa betul-betul dapat menstabilkan harga bawang merah," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Budi mengatakan luas tanam di Desa Srikayangan mengalami peningkatan sekitar 26 hektare. Pada 2016, luas tanam bawang merah seluas 96 hektare, sekarang seluas 122 hektare.

"Luas tanaman bawang merah di Kecamatan Sentolo pada 2017 seluas 160 hektare atau meningkat 57 hektare," katanya.



(U.KR-STR)