Pemkab melatih takmir masjid menyembelih hewan kurban

id Bantul

Pemkab melatih takmir masjid menyembelih hewan kurban

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pelatihan bagi takmir masjid di daerah ini terkait tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai yang dianjurkan.

"Jadi kita kumpulkan 100 takmir masjid tujuannya agar mengetahui seperti apa teknik pemotongan hewan kurban menurut ajaran syariat Islam," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo usai pelatihan di Bantul, Rabu.

Menurut dia, pelatihan tata cara penyembelihan hewan kurban bagi takmir masjid itu menghadirkan narasumber dari pejabat kompeten dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, dan hanya 100 takmir yang diundang, karena sesuai anggaran.

Selain tata cara dan teknis bagaimana penyembelihan hewan kurban, kata dia, takmir yang nantinya menjadi panitia kurban pada Idul Adha 1438 Hijriah juga dibekali pemahaman cara merobohkan hewan dan organ-organ yang layak dan tidak sesudah disembelih.

"Karena kan untuk pemeriksaan kesehatan hewan saat masih hidup kita sudah melaksanakan pengawasan di pasar maupun di tempat tempat pedagang. Itu sudah kita mulai sejak awal Agustus sampai jelan Idul Adha nanti," katanya.

Joko Waluyo mengatakan, jumlah titik pemotongan hewan kurban di Bantul diprediksi mencapai dua ribuan titik yang rata-rata berada di lingkungan masjid, sehingga takmir yang dibekali jumlahnya masih jauh dari total lokasi penyembelihan.

"Maka itu harapam kami takmir yang ikuti pelatihan ini bisa menularkan ke takmir lain, karena petugas kita belum mampu menjangkau semua tempat pemotongan, dan masih mungkin ada beberapa titik yang tidak terpantau," katanya.

Menurut dia, terkait dengan pemeriksaan kesehatan hewan saat masih hidup, selama ini petugas dinas belum menemukan ternak di Bantul yang tidak layak untuk disembelih atau tidak layak jadi hewan kurban, sehingga sejauh ini masih aman.

"Tapi kemungkinan yang muncul itu biasanya cacing hati pada hewan kurban setelah disembelih, karena pada saat pemeriksaan masih hidup, cacing hati tidak terlihat. Harapan kami nanti pihak takmir memisahkan hati yang kena cacing dan dikubur," katanya.

(KR-HRI)