DIY dorong pertumbuhan UMKM penyandang disabilitas

id difabel

DIY dorong pertumbuhan UMKM penyandang disabilitas

Ilustrasi (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, menengah dari kalangan penyandang disabilitas melalui pemanfaatan Pusat Layanan Usaha Terpadu DIY.

"Kami mendorong pelaku UMKM dari kalangan disabilitas di DIY bisa berdaya," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Agus Mulyono di Yogyakarta,?Jumat.

Hingga saat ini, Dinas Koperasi dan UMKM DIY telah mendata 200 pelaku UMKM dari kalangan disabilitas.

Dengan keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), menurut dia, mereka dapat memanfaatkan fasilitas itu untuk memamerkan barang dagangannya secara gratis.

"Sebanyak 200 penyandang disabilitas itu terdiri atas beragam klasifikasi mulai tuna netra, tuna daksa, tuna grahita, hingga tuna wicara," kata dia.

Selain itu, pihaknya telah menyediakan kelas-kelas kewirausahaan, mulai cara mengakses pinjaman modal, pemetaan sarana prasarana usaha, hingga pengembangan SDM.

"Kami sudah mulai memberikan kelas-kelas bimbingan sejak awal Agustus 2017," kata dia.

Agus memperkirakan penyandang disabilitas yang bergelut di sektor UMKM di DIY jumlahnya lebih dari 200 orang.

Untuk menelusuri potensi usaha itu, Dinas Koperasi dan UMKM akan menjalin kerja sama dengan sejumlah yayasan atau komunitas yang menaungi pemberdayaan penyandang disabilitas di daerah setempat.

"Menurut kami jumlahnya banyak sekali. Saya akan mencoba menelusuri dan memetakan segmen usaha mereka," kata dia.

Agus mengatakan di DIY banyak penyandang disabilitas yang berhasil membesarkan usaha secara mandiri.

Difa City Tour dan Transport, menurut dia, merupakan salah satu contoh usaha penyandang disabilitas yang berhasil.

Usaha dirikan oleh Triyono yang merupakan seorang penyandang disabilitas itu, melayani transportasi penumpang maupun pelayanan angkutan barang.

"Pak Triyono ini bisa menjadi semangat bagi penyandang disabilitas lainnya di Yogyakarta untuk mendirikan usaha mandiri," kata dia.
L007
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024