Satgas Karhutla Jambi minta tambahan helikopter

id Satgas Karhutla Jambi minta tambahan helikopter

Satgas Karhutla Jambi minta tambahan helikopter

Ilustrasi, helikopter jenis Super Puma bersiap melakukan pemadaman Karhutla. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman/pd/17)

Jambi (Antara) - Danrem 042/Gapu yang juga Ketua Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Jambi Kol Inf Refrizal mengatakan pihaknya mengajukan penambahan helikopter pemadam kebakaran ke BNPB untuk penanganan Karhutla di daerah itu.

"Bantuan Heli yang diajukan ini akan digunakan untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau tim darat seperti kawasan Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Tebo," katanya di Jambi, Senin.

Danrem mengatakan meski dalam satu minggu belakangan ini hujan turun dengan intensitas cukup tinggi, bukan berarti Jambi sudah aman dari ancaman Karhutla.

Danrem mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah mengirimkan bantuan tiga helikopter untuk Provinsi Jambi. 

"Yang ada saat ini digunakan untuk patroli sebanyak satu Heli dan dua lagi untuk water bombing. Jika ditambah satu batuan Heli lagi, penanganan Karhutla akan semakin maksimal," katanya.

Hingga saat ini kawasan Bukit Tiga Puluh adalah kawasan dengan luas lahan terbakar paling banyak. Sebab itu bila ada bantuan satu Heli akan siaga  di kawasan itu, bukan di Bandara Sulthan Thaha Jambi.

"Karena lokasi yang jauh dan sulit terjangkau, makanya tim darat tidak bisa lansung sampai ke lokasi ketika terpantau titik api. Nanti akan standby di kawasan itu satu helikopter. Kemarin itu berhari-hari tim darat baru sampai ke lokasi untuk memdamkan titik api," katanya menjelaskan. 

Ditanya mengenai luasan lahan yang terbakar, Refrizal mengatakan berdasarkan informasi yang didapat hingga kemarin luas lahan yang terbakar sebanyak 412 hektare. Mayoritas lahan tersebut adalah hutan produksi dan berada di Kabupaten Tebo. 

Menurutnya, jangan sampai luas lahan yang terbakar terus bertambah. Sebab itu akan mencerminkan sejauh mana kesadaran masyarakat untuk tidak membakar hutan.

Sanksinya menurutnya akan lebih keras lagi. Tidak hanya orang yang membakar, namun si pemilik lahan juga nanti akan diperiksa.***4***(KR-DDS)