Yogyakarta pastikan kesehatan hewan kurban

id Yogyakarta pastikan kesehatan hewan kurban

Yogyakarta pastikan kesehatan hewan kurban

Petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan hewan kurban. (Foto ANTARA/Eka Ariffa/ags/17)

Yogyakarta (Antara) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mulai menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban guna memastikan kondisi sehatnya dan kelayakan sebagai hewan kurban.

"Pemeriksaan dilakukan dengan mengecek kondisi fisik, mulai dari mata, ekspresi, hidung, mulut, telinga, bulu, kondisi kaki, hingga anus. Kami cek apakah ada leleran atau tidak," kata Kepala Bidang Kehewanan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Endang Viniarti di sela pemeriksaan hewan kurban di Yogyakarta, Selasa.

Ia menjelaskan jika hewan kurban tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat dan layak, petugas akan memberikan label yang dikalungkan ke leher hewan.

Namun, ujarnya, jika tidak layak maka petugas akan meminta pedagang untuk segera memeriksakan hewan dan memisahkannya dari hewan lain untuk menghindari risiko penularan penyakit.

Petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyiapkan sekitar 5.000 label untuk hewan kurban.

Selain itu, petugas juga menempelkan semacam sertifikat ke lokasi penjualan hewan kurban yang menyatakan bahwa lokasi tersebut sudah diperiksa petugas.

Sejumlah penyakit yang berpotensi dialami hewan kurban, di antaranya radang mata karena biasanya hewan kurban yang dijual di Kota Yogyakarta berasal dari luar DIY.

"Radang mata itu timbul akibat perjalanan jauh. Memang bisa disembuhkan dengan cepat dalam waktu dua hingga tiga hari," katanya.

Untuk antraks, Endang menyebut belum menemukan kasus penyakit tersebut hingga saat ini.

"Harapannya tidak ada kasus antraks meskipun di beberapa daerah yang menjadi asal hewan kurban masih menjadi endemik," katanya.

Selain itu, Endang juga meminta pedagang yang mendatangkan hewan dari luar kota untuk meminta surat keterangan kesehatan hewan guna memastikan bahwa hewan tersebut sehat saat masuk ke Kota Yogyakarta.

Ia berharap, pemeriksaan hewan kurban dan pemberian label kepada hewan kurban yang sehat akan membantu masyarakat dalam memilih hewan kurban yang baik.

Wakil Ketua Pusat Pengadaan Hewan Qurban (PPHQ) Angkatan Muda Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta Ahmad Yusroni mengatakan ada sekitar 250 ekor kambing dan sembilan ekor sapi yang ada di lokasi penjualan di Jalan Pramuka Yogyakarta.

"Kambing berasal dari Temanggung dan sekitarnya, sedangkan sapi berasal dari Kabupaten Gunungkidul," katanya.

Ia mengatakan kondisi kesejahteraan dan kesehatan hewan kurban yang dijual tetapi dijaga dengan mendatangkan mantri atau petugas kesehatan hewan secara rutin tiga kali dalam satu pekan.

"Jika ada hewan kurban yang sakit maka kami akan segera memanggil dokter hewan," katanya.

Harga jual hewan kurban di PPHQ bervariasi, antara Rp1,4 juta hingga Rp5 juta untuk kambing dan Rp17 juta hingga 23 juta untuk sapi.

"Penentuan harga dilakukan berdasarkan berat hewan kurban," katanya.

Ia juga menyebut ada beberapa jenis kambing yang dijual mulai kambing jawa, domba, hingga merino.

Ia menjamin bahwa harga yang ditawarkan sudah termasuk biaya pakan, perawatan, dan pengiriman sesuai permintaan konsumen.

"Kami bahkan kerap melakukan pengiriman hingga ke luar DIY," katanya. ***4***(E013)

Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024