Sleman terus berupaya tekan jumlah disabilitas psikososial

id difabel

Sleman terus berupaya tekan jumlah disabilitas psikososial

Ilustrasi (istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya melakukan penanggulangan dan menekan jumlah disabilitas psikososial melalui program kesehatan jiwa berbasis masyarakat.

"Berdasarkan data yang terekam Dinas Sosial, jumlah penyandang disabilitas psikososial di Kabupaten Sleman pada 2016 berjumlah 543 jiwa yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Novita Krisnaeni, Rabu.

Menurut dia, untuk kasus pasung pada penyandang disabilitas psikososial Kabupaten Sleman pada Juni 2017 sejumlah tujuh kasus parsial atau kadang dipasung kadang tidak.

"Jumlah tersebut sudah jauh berkurang diantaranya dilakukan melalui upaya penjangkauan serta pendidikan keluarga dan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, hal yang perlu diupayakan adalah memberi edukasi kepada keluarga maupun lingkungan masyarakat sehingga keberadaan para penyandang disabilitas psikososial dapat ditanggapi dengan cara yang lebih positif.

"Mengingat keluarga berperan besar dalam memberikan pendampingan kepada para penyandang disabilitas psikososial baik dari segi pendampingan untuk mengakses layanan kesehatan jiwa maupun dalam memberikan perawatan yang tepat," katanya.

Novita mengatakan, perlakuan di keluarga maupun di masyarakat terhadap disabilitas psikososial tidak jarang masih melanggar hak para penyandang disabilitas sendiri.

"Kecenderungan tersebut yang harus mendapat perhatian dan diubah. Sehingga para penyandang disabilitas psikososial tetap memperoleh ruang yang layak," katanya.

Ia mengatakan, terbentuknya masyarakat yang berkontribusi secara proaktif pada kesehatan jiwa berbasis hak yang komprehensif dan terpadu harus diupayakan.

"Mengingat terwujudnya ruang yang layak bagi penyandang disabilitas psikologis harus diupayakan dari berbagai unsur, baik dari sisi keluarga, masyarakat, stakeholder maupun berbagai komponen yang terlihat," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024