Yogyakarta, (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Infineon menjalin kerja sama dalam bidang penelitian dan rekayasa teknologi elektronika daya untuk kendaraan listrik dan energi terbarukan.
"Kerja sama itu ditandai dengan peresmian `Infineon-Gadjah Mada Research and Engineering Lab` atau laboratorium i-Green di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM," kata Rektor UGM Panut Mulyono di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kerja sama itu ditujukan untuk meningkatkan materi kurikulum di Departemen Teknik Elektro untuk mendidik ahli elektronika yang berkualitas di masa depan.
Laboratorium itu digunakan untuk mendukung penelitian mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Fakultas Teknik UGM di bidang elektronika daya terutama yang fokus pada penelitian kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Ia mengatakan, keberadaan laboratorium itu sangat mendukung upaya memperkuat pendidikan khususnya untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi mahasiswa di bidang elektronika.
"Kami berharap pengembangan kerja sama itu tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa bidang elektronika tetapi juga dapat menghasilkan berbagai produk penelitian yang dapat dihilirkan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Panut.
Plt Dekan Fakultas Teknik UGM Muhammad Waziz Wildan mengatakan, pendirian laboratorium itu mendukung peningkatan pendidikan dan penelitian di kampus. Selain itu juga sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
"Kami berharap ke depan kerja sama itu dapat diperkuat dan dikembangkan lagi untuk memajukan pendidikan dan penelitian di bidang elektronika," katanya.
Kepala Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM Sarjiya mengatakan dalam kesepakatan kerja sama itu UGM akan menggunakan produk-produk chip semikonduktor yang digunakan Infineon dalam proses pendidikan dan penelitian pada bidang yang disepakati.
Sementara Infineon mendanai pembangunan laboratorium, peralatan laboratorium, dan contoh produk yang dibutuhkan untuk proses pendidikan dan melakukan penelitian dalam bidang elektronika daya.
"Hal itu khususnya untuk aplikasi kendaraan listrik, traksi, dan aplikasi industri generik serta untuk area energi terbarukan seperti `power inverter` dan power stabilizer`," kata Sarjiya.
Head Development Center Infineon Jerome Tjia mengatakan kerja sama itu sebagai bentuk dukungan industri terhadap penguatan pendidikan dan penelitian di lingkungan perguruan tinggi terutama UGM.
"Pendirian laboratorium itu merupakan tindak lanjut dan realisasi MoU antara Infineon dengan UGM yang telah dilakukan dua tahun lalu," katanya.
(U.B015)
Berita Lainnya
Pakar UGM: Putusan sengketa Pilpres 2024 amanatkan berbagai PR
Rabu, 24 April 2024 4:30 Wib
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
Prodi Antropologi UGM tembus peringkat 51 dunia
Kamis, 18 April 2024 13:29 Wib
FKKMK UGM memastikan perhatikan kesehatan mental calon dokter spesialis
Kamis, 18 April 2024 2:10 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib
Psikolog UGM sebut pelaku kekerasan anak cenderung punya gangguan mental
Jumat, 5 April 2024 0:03 Wib