Gunung Kidul (Antara) - Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat untuk mewaspadai kebakaran pada musim kemarau.
"Kami mengimbau masyarakat karena terkadang lupa membuat api untuk membakar sampah atau memasak, keteledoran akhirnya merembet dan membakar sekitarnya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunung Kidul Diyono di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 27 kasus kebakaran selama Januari 2017 hingga Agustus 2017 ini. "Sebanyak 19 kasus kejadian terjadi selama musim kemarau ini mulai Juli 2017 hingga Agustus 2017. Hal ini tergolong tinggi," katanya.
Diyono mengatakan kejadian paling banyak di Kecamatan Wonosari dengan 10 kasus, dan kecamatan Playen delapan kasus, sisanya tersebar di berbagai wilayah.
"Musim kemarau ini potensi kebakaran cukup tinggi, masyarakat diimbau waspada," katanya.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul Budhi Harja mengatakan dalam beberapa minggu terakhir angin bertiup cukup kencang. BPBD meminta masyarakat untuk waspada.
"Jangan bakar sampah sembarangan sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran," katanya.
Dia mengatakan masyarakat pun diminta segera melaporkan jika menemukan peristiwa kebakaran kepada Tim Pemadam Kebakaran melalui nomor telepon (0274) 391113.
"UPT Damkar sudah mempersiapkan tiga unit mobil (damkar) yang siap siaga untuk mengantisipasi bahaya kebakaran di wilayah Gunungkdiul dan tim reaksi cepat (TRC) yang siap siaga bahaya kebakaran," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
95 rumah warga terbakar
Minggu, 17 Maret 2024 10:52 Wib
Anomali bencana alam tengah dihadapi Indonesia
Senin, 11 Maret 2024 18:41 Wib
Sleman gelar peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Jumat, 1 Maret 2024 15:52 Wib
10 orang tewas akibat apartemen terbakar
Minggu, 25 Februari 2024 11:32 Wib
Australia susah payah padamkan kebakaran
Jumat, 23 Februari 2024 15:35 Wib
Warga Kota Bogor tewas disengat tawon
Kamis, 22 Februari 2024 13:53 Wib
Mahasiswa UMM bikin alat deteksi karhutla
Selasa, 13 Februari 2024 13:39 Wib
Kebakaran di Chile, 99 tewas dan 1.600 kehilangan rumah
Senin, 5 Februari 2024 15:32 Wib