Disbud Sleman beri penghargaan pelestari budaya

id sleman

Disbud Sleman beri penghargaan pelestari budaya

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan penghargaan kepada pelestari warisan budaya, budayawan, dan seniman di wilayah setempat.

"Penghargaan kami berikan kepada 15 orang yang terdiri dari lima pelestari warisan budaya, lima budayawan, dan lima seniman," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara di Sleman, Jumat.

Dia menjelaskan penghargaan pelestari warisan budaya diberikan kepada pengelola talang air Van Der Wijk, pengelola Puskesmas Mlati 2, pengelola rumah tradisional Ngrajek, pengelola rumah tradisional R. Mangkuprobo, dan pengelola rumah tradisional Harjo Pawiro.

"Untuk kategori budayawan diberikan pada Purwadmadi, Sukiyat, Umar Saimin, Suwito, dan almarhum Siswanto, sedangkan untuk kategori seniman penghargaan diberikan pada Sujarwo, almarhum Sarif Paelan, almarhum Lamidi, almarhum Suroto, almarhum Wajiman," katanya.

Ia mengatakan untuk para budayawan maupun seniman yang telah meninggal, penerimaan penghargaan diwakili pihak keluarga.

"Para prestator terpilih sendiri sudah diumumkan pada acara penutupan Festival Kesenian Yogyakarta Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu," katanya.

Selain piagam penghargaan, Dinas Kebudayaan juga memberikan uang pembinaan sebesar Rp10 juta kepada masing-masing prestator.

"Penghargaan ini diberikan pada subjek yang terkait dengan persoalan masyarakat yang berbudaya. Hal tersebut melihat visi Kabupaten Sleman ada satu arah yang terkait dengan kebudayaan, yaitu terwujudnya masyarakat yang berbudaya," katanya.

Aji mengatakan para prestator telah mendarmabaktikan hidupnya untuk keberlangsungan budaya di Kabupaten Sleman.

"Mereka menjadi pendorong, penggerak, pioner terhadap tumbuh dan kembangnya kebudayaan di Kabupaten Sleman, baik yang masih hidup atau sudah meninggal," katanya.

Ia meminta masyarakat Sleman untuk melaporkan kepada Dinas Kebudayaan jika di daerhanya ada suatu kesenian maupun kebudayaan.

"Hal tersebut bertujuan agar kesenian yang masih ada dapat terus dijaga dan dikembangkan. Penghargaan ini sebagai apresiasi dan stimulan pada pegiat, pelestari, dan pemerhati budaya untuk menjaga kebudayaan di Kabupaten Sleman agar terus `ngremboko` (berkembang, red.)," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024