Harga sapi di Gunung Kidul masil tinggi

id Sapi

Harga sapi di Gunung Kidul masil tinggi

Ilustrasi pedagang sapi Gunung Kidul (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Sepekan usai perayaan Idul Adha, harga hewan ternak sapi di Pasar Hewan Siyonoharjo, Kecamayan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih tinggi dan belum ada tanda-tanda turun, tapi justru mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang Pasar Hewan Siyonoharjo Muslih di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan harga sapi berukuran besar masih dijual dengan harga Rp20 juta hingga Rp 30 juta untuk satu ekor dari harga normalnya hanya Rp18 juta hingga Rp 25 juta.

Harga sapi berukuran sedang dijual dengan harga Rp10 juta sampai Rp15 juta dari harga normal hanya Rp8 juta hingga Rp12 juta sedangkan harga sapi berukuran kecil naik dari semula dijual dengan harga Rp5 juta hingga Rp10 juta kini dijual dengan harga Rp6 juta hingga Rp11 juta.

Selanjutnya, harga kambing berukuran besar masih dijual dengan harga Rp1,7 juta hingga Ro2 juta dari harga normal Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta.

Kambing berukuran sedang dijual dengan harga Rp1,2 juta hingga Ro1,5 juta dari harga normal hanya Rp1 juta hingga Rp1,5 juta, sedangkan harga kambing berukuran kecil naik dari Idul Adha dijual dengan harga Rp600 ribu sampat Rp1,1 juta kini dijual dengan harga Rp700 ribu sampai Rp1,1 juta.

"Kenaikan ini disebabkan oleh menipisnya stok hewan di pasaran. Selain itu, seiring dengan permintaan saat Idul Adha lalu, stok hewan mulai sulit didapat," katanya.

Muslih mengungkapkan, pihaknya memprediksi bahwa kenaikan ini masih akan terus terjadi hingga sebulan ke depan.

"Kemungkinan akan naik terus. Saat ini, stok sapi dan kambing mulai sulit," ungkapnya.

Sementara itu, pedagang lain Wadino mengungkapkan kenaikan harga hewan mulai berdampak pada transaksi penjualan, mereka mengaku mulai kesulitan untuk menjual hewan mereka karena banyak pembeli yang mulai memilah-milah hewan.

"Jual agak susah mas, harus ditawarkan berulang kali, berbeda saat idul adha lalu yang banyak dicari," terangnya.

Salah seorang pembeli, Hartono tidak keberatan dengan masih mahalnya harga hewan yang ada, meski begitu pihaknya mengaku lebih selektif dalam memilih hewan kurban.

"Saya pastikan dulu kesehatan hewan sebelum membeli, soal naiknya harga ini memang sudah setiap tahun terjadi," katanya. ***


(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024