Kemenpora beri penghargaan tiga Mahasiswa UNY

id Uny

Kemenpora beri penghargaan tiga Mahasiswa UNY

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta didampingi Rektor UNY Sutrisna Wibawa menyerahkan penghargaan kepada tiga mahasiswa FIK UNY yang berprestasi di kancah olahraga internasional. (Foto istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan penghargaan kepada tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang meraih prestasi di kancah olahraga internasional.

Penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan itu diserahkan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta kepada Prima Wisnu Wardhana, Achad Imam Ma`ruf, dan Era Septiyani pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXIV di Stadion Atletik UNY Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, Prima Wisnu Wardhana mendapat medali emas cabang olahraga panahan pada SEA Games 2017 Di Malaysia dan Achad Imam Ma`ruf menjuarai tenis lapangan dalam International Sport Fiesta 2017 di Malaysia.

"Era Septiyani meraih juara dua cabang olahraga karate pada Milo Open International Karate Championship 2017 di Malaysia," katanya.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan peringatan Haornas XXXIV selain ditandai dengan pemberian penghargaan kepada tiga mahasiswa berprestasi, juga diisi senam bersama civitas akademika UNY serta pensiunan UNY dan masyarakat yang berdomisili di sekitar kampus.

"Kegiatan senam bersama itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja ke depan, karena olahraga menjadikan fisik dan jiwa menjadi sehat. Dengan badan yang sehat, kerja akan menjadi bersemangat, dan hal ini akan mendukung revolusi mental," katanya.

Ketua Panitia Peringatan Haornas XXXIV Abdul Alim mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat khususnya di sekitar UNY, sekaligus wujud partisipasi UNY dalam memeriahkan puncak Haornas di Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan itu, menurut dia, sebagai bukti bahwa UNY mengingatkan budaya olahraga bagi masyarakat. UNY mengedepankan edukasi mengenai pentingnya olahraga.

"Budaya olahraga tidak dapat diperoleh secara instan melainkan harus berkesinambungan mulai dari rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) hingga kelurahan," katanya.

(U.B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024