Indonesia-Taiwan bekerja sama tingkatkan mutu pendidikan kesehatan

id umy

Indonesia-Taiwan bekerja sama tingkatkan mutu pendidikan kesehatan

Delegasi dari 18 institusi di Indonesia dan Taiwan usai penandatanganan MoU pembentukan aliansi Taiwan-Indonesia Healthcare Education (TIHE) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). (Foto istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Sebanyak 18 institusi di Indonesia dan Taiwan membentuk aliansi untuk bekerja sama meningkatkan mutu pendidikan kesehatan dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas.

"Institusi di Indonesia dan Taiwan tersebut tergabung dalam Taiwan-Indonesia Healthcare Education (TIHE)," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Hilman Latief di Yogyakarta, Senin.

Pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembentukan TIHE, Hilman mengatakan aliansi itu akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan mutu pendidikan kesehatan di masing-masing institusi.

"Kesehatan merupakan sebuah isu yang penting bagi Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi masyarakat. Kesehatan merupakan salah satu fokus dari sekian banyak isu yang diperhatikan oleh Muhammadiyah," katanya.

Dengan anggota sekitar 40 juta, menurut dia, Muhammadiyah memiliki banyak perguruan tinggi dan sekolah tinggi serta rumah sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) yang bertujuan untuk mendidik dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Oleh karena itu, kebutuhan untuk mengembangkan ilmu kesehatan menjadi penting demi meningkatkan mutu kehidupan. Itulah yang menjadi tujuan dari pembentukan aliansi tersebut," kata Hilman.

Nan-Chen Hsieh dari National Taipei University of Nursing and Health Science (NTUNHS) mengatakan aliansi tersebut akan menjadi sebuah terobosan penting bagi pengembangan ilmu kesehatan.

"Saya yakin aliansi tersebut akan menjadi sebuah kemajuan penting untuk era kita, baik untuk meningkatkan masing-masing institusi maupun dalam menghasilkan generasi yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat," kata Presiden NTUNHS itu.

Menurut dia, aliansi TIHE tersebut akan menjadi sebuah "platform" untuk para anggotanya dalam mengembangkan berbagai kerja sama antarinstitusi.

"Kerja sama yang ditawarkan ke depan tidak hanya terbatas dalam isu-isu kesehatan tetapi juga dalam bidang lainnya seperti agrikultur dan lainnya," kata dia.

Ke-18 institusi yang tergabung dalam aliansi itu antara lain NTUNHS, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe, Aceh, Hsin Sheng Junior College of Medical Care and Management, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak, Kalbar.

Selanjutnya, Cardinal Tien Junior College of Healthcare and Management, Universitas Aisyiah Yogyakarta, Vanung University, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jateng, Fooyin University, StikesS Sari Mulia Banjarmasin, Kalsel, Hungkuang University, UMY.

Selain itu, Central Taiwan University of Science and Technology, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Yuanpei University of Medical Technology, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jateng, dan Taiwan Center-Indonesia.***4***

(B015)

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024