Menko PMK: Indonesia bergotong royong memberi bantuan kemanusiaan untuk Rohingya

id Menko PMK: Indonesia bergotong royong memberi bantuan kemanusiaan untuk Rohingya

Menko PMK: Indonesia bergotong royong memberi bantuan kemanusiaan untuk Rohingya

Sebanyak 34 ton bantuan berupa beras, bahan siap saji, tenda, dan selimut dikirimkan lewat empat pesawat Hercules ke Bangladesh untuk pengungsi Rohingya. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/17)

Jakarta (ANTARA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan masalah kemanusiaan yang menimpa pengungsi Rohingya di Myanmar menjadi tanggung jawab kita semua. Wujud nyata perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia, adalah dengan melakukan berbagai penggalangan bantuan secara bergotong royong untuk disalurkan kepada pengungsi Rohingya.
    
Menurutnya, semangat dan sikap gotong royong ini sangat penting karena inilah jati diri bangsa Indonesia. "Saya selaku Menko PMK atas nama pemerintah dan pribadi,  mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia atas bantuan yang telah diberikan," katanya di Jakarta, Rabu (13/9).
    
Ia melanjutkan, bantuan kemanusiaan yang dikirim Indonesia ini adalah wujud konsistensi dalam membantu pengungsi Rohingya.
    
Berhubungan dengan bantuan, Menko Puan juga telah meminta jajaran kementerian di bawahnya untuk berperan aktif dalam menyalurkan bantuan kepada para pengungsi, seperti kebutuhan akan bantuan kesehatan yang sangat mereka butuhkan saat ini.
    
"Saya telah mengkoordinasikan Kemenkes dan BNPB untuk memberikan bantuan bagi pengungsi Rohingya yang saat ini berada dalam kondisi yang serba kekurangan," tegasnya.
    
Pengiriman bantuan kepada pengungsi Rohingya ini merupakan perwujudan dari upaya diplomasi aktif Indonesia yang telah dilakukan Presiden Jokowi melalui Menteri Luar Negeri.
    
Namun Puan mengakui, segala bentuk bantuan yang dikumpulkan dan disalurkan ke pengungsi tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Myanmar, tapi diperlukan solusi menyeluruh yang dapat menyelesaikan masalah kemanusiaan ini secara permanen.
    
"Pemerintah Indonesia juga akan terus mendorong agar ada solusi yang permanen terhadap krisis di Rakhine state, Myanmar, terutama pada masalah kemanusiaan," pungkas Puan.(W001)