Bantul (Antara Jogja) - Bupati Bantul Suharsono meninjau lokasi pemeliharaan ikan dengan memanfaatkan selokan atau saluran air di wilayah pedukuhan Singosaren, Desa Wukirsari oleh masyarakat dusun setempat.
"Saya berikan apresiasi kepada warga Singosaren Wukirsari yang sudah menunjukkan kreativitasnya dalam membudidayakan ikan nila di selokan," kata Bupati usai meninjau pemeliharaan ikan di selokan Singosaren Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa sore.
Menurut dia, pemanfaatan selokan untuk memelihara ikan merupakan gagasan yang sangat positif, karena bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan dan kebersihan selokan yang selama ini identik dengan sampah.
Untuk itu, Bupati Bantul mendorong pemanfaatan selokan untuk membudidayakan ikan di daerah lain wilayah Bantul seperti kreativitas warga Singosaren yang sudah memulai memelihara ikan nila di selokan sepanjang kurang lebih 500 meter ini.
"Jadi ikan apa saja silakan dipelihara di selokan seperti ini, karena kalau sudah berkembang bisa berdampak positif bagi masyarakat. Dan kami dari pemda siap membantu memberikan bibit ikan untuk dipelihara di perairan umum ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi mengatakan, kunjungan Bupati ke selokan penuh ikan di Singosaren ini untuk menegaskan bahwa program tidak menyetrum ikan di perairan umum berjalan.
"Program Pak Bupati kan tidak nyetrum, tidak meracun ikan di perairan umum, makanya ini dipastikan. Jadi beliau (bupati) ingin melihat langsung di lapangan, bahwa program, imbauan tidak setrum ikan sudah ada di beberapa lokasi," katanya.
Pemelihataan ikan di perairan umum seperti sungai dan selokan menurutnya sudah ada di beberapa daerah, akan tetapi di daerah lain di Bantul tidak sebersih dan terkonsep seperti di Singosaren, sehingga memang keberadaannya perlu diapresiasi.
"Di Bantul ini ada beberapa lokasi, tapi tidak sebersih di Singosaren. Jadi penggagas sangat bagus, dia mengompilasi antara kebersihan lingkungan dengan sistem pelihara ikan. Ini kan berarti warga tidak bisa membuang sampah sembarangan," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Di tengah tekanan geopolitik global, ketahanan perbankan RI terjaga
Jumat, 19 April 2024 18:17 Wib
Pokmon Playlab hadir di Indonesia
Jumat, 19 April 2024 18:06 Wib
Kasus video asusila napi di kantor lapas diselidiki
Jumat, 19 April 2024 18:03 Wib
1.416 pemudik langgar terekam ETLE di Tol Kalikangkung, Jateng
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib
Kurikulum Merdeka diharapkan hadirkan pendidikan terbaik di Indonesia
Jumat, 19 April 2024 17:59 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
AP I: Penumpang selama Posko Lebaran 2024 di YIA sebanyak 239.684 orang
Jumat, 19 April 2024 14:02 Wib
Krisis usai jika Israel setop operasi militer di Palestina, beber Iran
Jumat, 19 April 2024 10:35 Wib