"Tidak boleh kita antiteknologi kemudian anak-anak dilarang menggunakannya. Di era saat ini jelas itu tidak bisa," kata Suryanto dalam diksusi bertajuk "Revolusi Pendidikan di Era Digital" di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Minggu.
Menurut Suryanto, keberadaan teknologi informasi justru memberikan kecepatan siswa atau guru untuk mengakses informasi terbaru. Dengan sentuhan teknologi informasi, penyampaian materi juga bisa lebih mudah dipahami siswa.
"Sehingga keberadaan teknologi bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan perlu dimanfaatkan sesui peruntukannya," kata dia.
Namun demikian, menurut dia, di sisi lain teknologi informasi seperti aneka gadget atau komputer harus tetap dipandang sebagai alat bantu untuk mempermudah kegiatan manusia, bukan tujuan.
"Jangan sampai menjadikan teknologi segala-galanya dalam hidup, sehingga sisi kemanusiaan dan nurani kita bisa tergerus," kata dia.
Ia mengatakan teknologi yang ada saat ini merupakan alat bantu yang mampu mempercepat penyampaian informasi. teknologi , kata dia, jangan sampai depandang sebagai segala-galanya sarana untuk menyampaikan informasi atau pendapat manusia.
"Makanya kami berharap teknologi harus tetap dipandang sebagai alat bantu, bukan tujuan. Pemerintrah juga harus memberikan substitusi atau penguatan terhadap pemanfaatan teknologi dengan tujuan yang positif," kata dia.
Selain mengajak generasi muda memperlakukannya secara proporsional, menurut dia, dengan kemajuan teknologi pemerintah juga perlu memberikan penguatan pendidikan karakter kepada generasi muda.
"Pendidikan karakter juga penting, dengan teknologi jangan sampai menjadikan kita semua tersesat denga masuknya berbagai informasi yang ada," kata dia. ***4***
(L007)
