Sleman menyelenggarakan pembekalan "Gema Cermat"

id Sleman

Sleman menyelenggarakan pembekalan "Gema Cermat"

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun mebuka Pembekalan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat atau Gema Cermat, Rabu.

"Gema Cermat bertujuan untuk memberikan informasi terhadap masyarakat akan pentingnya mengetahui cara memilih, mengelola dan mengkonsumsi obat secara baik dan benar," kata Sri Muslimatun.

Menurut dia, masyarakat belum seluruhnya memahami fungsi obat dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaa Obat Rasional (POR) jika digunakan sesuai dengan klinis dan dosis yang sesuai.

"Di masyarakat ada yang beranggapan untuk tetap sehat harus selalu mengkonsumsi obat. Jangan minum obat kalau tidak sakit. Jangan minum obat kalau tidak tahu dosisnya, kandungannya, indikasinya dan kontra indikasinya," katanya.

Kabubdit POR Direktorat Pelayanan Kefarmasian Ditjen Farmalkes Kemenkes RI Heru Sunaryo yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya pada 2017 ini telah menggelar kegiatan ini di 79 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Sedangkan di DIY baru ada dua Kabupaten yang terlibat, yakni Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.

"Kami cari kabupaten/kota yang memiliki komimen dalam pemberdayaan masyarakatnya, komitmen anggaran, komitmen tenaganya," katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan apresiasinya terhadap pengemasan acara secara umum yang diadakan di Kabupaten Sleman tersebut yang menurutnya lebih baik dibandingkan dengan tempat-tempat lain.

"Tadi saya suka pertunjukan kolosal yang dibawakan oleh para apoteker. Bagus sekali. Itu nanti akan saya minta rekamannya, kita putarkan di tempat lain," katanya.

Kepala Seksi Farmasi, Makanan, dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Gunanto mengatakan bahwa pada acara tersebut turut dikukuhkan Agent of Change (AoC) sebanyak 32 orang.

"AoC ini yang akan langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi terkait penggunaan dan pengelolaan obat dengan benar. Diharapkan dengan adanya ini nanti masyarakat dapat terhindar dari efek nagatif obat, terhindar dari keterjerumusan penyalahgunaan obat. Semoga masyarakat semakin cerdas memanfaatkan obat," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024