Akademisi : dosen harus junjung etika dalam penelitian

id umy

Akademisi : dosen harus junjung etika dalam penelitian

UMY (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara) - Dosen harus menjunjung tinggi etika dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah sehingga tidak melakukan kecurangan dan plagiat, kata Guru Besar Institut Pertanian Bogor Wasmen Manalu.

"Dosen harus memiliki etika mulai dari pengelolaan hingga melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian ilmiahnya secara bertanggung jawab, cermat, dan seksama," katanya pada Sosialisasi Publikasi Ilmiah Tahun 2017 kepada dosen perguruan tinggi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Wasmen, ada beberapa perbuatan yang harus dihindari dalam melakukan proses penelitian. Perbuatan tercela dalam penelitian sering terjadi seperti pemalsuan hasil penelitian (fabrikasi), mengubah atau salah melaporkan data dari hasil penelitian (falsifikasi).

Selain itu, menggunakan ide atau kata-kata orang lain (plagiarisme), penggunaan informasi khusus tanpa izin, perilaku tidak jujur, pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti dan kecerobohan yang disengaja.

"Hal itu yang harus dihindari dalam penelitian. Oleh karena itu, semua hasil kajian harus diperlakukan sebagai `susceptible to error` (rentan terhadap kesalahan)," kata Wasmen.

Ia mengatakan ada beberapa aspek yang seharusnya melekat pada seorang peneliti, di antaranya kejujuran dan menolak praktik rekayasa data ilmiah. Jika tidak jujur akan mendorong rusaknya kepercayaan yang menjadi dasar kemajuan ilmu pengetahuan.

Aspek lain adalah amanah yang mencakup pengakuan dan saling menghormati, serta kecermatan dengan mengupayakan tidak terjadinya kesalahan dalam bentuk kesalahan percobaan, kesalahan metode, dan kesalahan manusiawi yang tidak disengaja maupun disengaja.

Prinsip itu yang menjadi sumber motivasi ilmuwan untuk berkarya yang berpedoman pada wajib lapor, saling mengisi, dan berbagi informasi dalam memelihara pemupukan khazanah ilmu pengetahuan.

"Untuk itu, setelah adanya sosialisasi saya berharap para dosen bisa lebih detail dan memperhatikan aspek sekecil apapun dalam proses penelitian sehingga luaran yang akan kita capai bisa sesuai dan maksimal," kata Wasmen.

Sosialisasi itu diselenggarakan Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).

(B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024