Pemkab bantu petani lampu penangkal hama ulat

id hama ulat

Pemkab bantu petani lampu penangkal hama ulat

hama ulat (foto)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan 200 lampu penangkal hama ulat kepada petani bawang merah di wilayah itu.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Eko Purwanto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pada 2016, DPP memberikan bantuan 100 lampu, Bank Indonesia 100 unit, dan pada 2017, dinas memberikan bantuan 100 unit.

"Total lampu penangkal hama di tingkat petani bawang merah sebanyak 300 unit. Lampu itu diharapkan menekan serangan hama, khususnya hama ulat," kata Eko.

Menurut dia, dalam kondisi cuaca seperti saat ini, potensi serangan hama ulat relatif sangat ngat tinggi. Serangan hama dapat diantisipasi dengan menyalakan lampu penangkal hama saat pada malam hari dan penyemprotan hama secara serentak pada pagi hari.

"Hama ulat ini menyerang batang bawang merah, sehingga akan menyembangkan tanaman bawang merah layu dan menguning. Saat ini, hama ulat sudah menyerang tanaman bawang merah di Kecamatan Panjatan," katanya.

Petani bawang merah Desa Srikayangan, Tujio, mengatakan petani resah karena dipastikan produksi bawang merah akan turun.

"Hama ulat menyerang daun, yang mengakibatkan daun menguning dan mati," katanya.

Selain hama ulat, lanjut dia, tanaman bawang merah juga diserang jamur. Serangan ulat dan jamur menyebabkan tanaman kerdil. Kalau pun berbuah, hasilnya kecil sehingga tidak maksimal. Kalau tidak segera ditangani bisa gagal panen.

"Setiap tahun, tanaman bawang merah diserang ulat dan karena alam. Kami mengatasinya dengan obat, tapi hanya mengurangi saja," kata dia.

Tujio mengatakan penurunan produksi bawang merah diperkirakan mencapai 15 persen. Setiap kali panen, bila tidak diserang ulat, dapat menghasilkan satu ton bawang merah lebih. Namun, kali ini diperkirakan hanya menghasilkan enam kuintal bawang.

"Kami berharap serangan hama tidak meluas sehingga kerugian dapat ditekan," katanya.


(KR-STR)