Bantul (Antara) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memanfaatkan terminal bus di kawasan Imogiri sebagai terminal wisata untuk mendukung sarana transportasi.

"Kami akan optimalkan pemanfaatan terminal di dekat Kecamatan Imogiri, untuk dijadikan semacam terminal wisata," kata Sekretaris Dishub Bantul Kusmardiono di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, pemanfaatan terminal Imogiri sebagai terminal wisata bertujuan mengatur bus wisatawan yang berdimensi besar berhenti di terminal itu dan tidak melanjutkan perjalanan menuju objek wisata perbukitan Dlingo.

Ia mengatakan tidak jarang dilaporkan terjadi kecelakaan bus wisata di jalur Imogiri-Dlingo. Berkaitan dengan rencana pemanfaatan terminal Imogiri, Dishub akan bersinergi dengan Kecamatan Imogiri dan Pemkab Bantul.

"Yang jadi perhatian kan akses ke Dlingo, karena kalau kita lihat bersama memang bus wisata yang dimensi besar sangat susah sehingga yang terjadi sekarang banyak kecelakaan," katanya.

Kusmardiono mengatakan dengan terminal wisata itu, bus besar yang datang dari arah Kota Yogyakarta dan luar DIY cukup sampai terminal di dekat Kecamatan Imogiri atau terminal wisata Imogiri.

"Selanjutnya untuk trasportasi menuju ke objek wisata Dlingo akan kami sikapi dengan semacam angkutan kecil. Kita tahu di wilayah Dlingo terdapat objek wisata namun aksesnya kurang mendukung untuk bus besar," katanya.

Berkaitan dengan penyediaan angkutan kecil di terminal wisata Imogiri, kata dia, Dishub Bantul akan menggandeng pengusaha jasa angkutan atau koperasi angkutan daerah ini terutama yang operasionalnya kurang karena sedikit penumpang.

"Kami akan gandeng beberapa pengusaha jasa angkutan yang selama ini istilahnya `hidup segan mati tidak mau`. Di Bantul ada beberapa trayek misalnya Jogja-Srandakan, Jogja-Imogiri yang sekarang ini minim frekuensinya karena penumpang minim," katanya.

(KR-HRI)

Pewarta : Heri Sidik
Editor : Hery Sidik
Copyright © ANTARA 2024