Yogyakarta (ANTARA) - Para sukarelawan Srikandi Ganjar menggelar lokakarya atau workshop pembuatan lilin aroma terapi dari bahan minyak jelantah yang diikuti kaum milenial dan generasi Z di Kota Yogyakarta, Jumat (13/10) sore.
Pengisi materi Lita Eliana mengklaim cara membuat lilin aroma terapi yang diajarkannya sangat mudah dan bahan-bahannya pun murah karena cukup memanfaatkan minyak bekas atau jelantah.
"Bahan utamanya adalah minyak jelantah. Kemudian, ada stearin (stearic acid) untuk mengeraskan minyak itu. Terus, pewarnanya bisa menggunakan krayon bekas. Terus, ditambahkan essential oil," katanya.
Sebagian bahan itu juga bisa diganti seperti pewangi menggunakan parfum badan atau pewangi pakaian. Sedangkan, stearinnya bisa dengan mudah dibeli dari toko bahan kimia.
Untuk membuatnya, para peserta awalnya diminta memanaskan minyak jelantah di atas wajan hingga mendidih dilanjutkan dengan menambahkan larutan stearin, pewarna hingga pewangi sesuai keinginan.
"Minyaknya dipanaskan, kemudian dilarutkan stearinnya terus ditambahkan pewarnanya dan essential oil untuk pewanginya. Prosesnya cukup singkat, tidak sampai setengah jam. Hanya, yang agak lama itu menunggu lilinnya mengeras dan dingin," tutur Lita.
Selain aromanya yang wangi, lilin buatan mereka juga memiliki tampilan warna-warni yang menarik sehingga cocok dijadikan hadiah untuk orang-orang terkasih, khususnya generasi muda.
Tak heran, Lita menaksir produk tersebut memiliki nilai jual tinggi di pasaran tetapi hanya membutuhkan modal yang relatif murah. Sehingga, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda.
"Keunggulannya (membuat lilin sendiri) tentu saja bisa membantu menjaga lingkungan, tidak mencemari lingkungan itu (karena) dari minyak jelantahnya diolah dan dimanfaatkan. Nilai jualnya bisa lebih tinggi karena ibaratnya, itu dari pengolahan ulang dari minyak (jelantah) itu. Ada nilai cinta lingkungannya," kata dia.
Dalam workshop itu, Lita menjelaskan kendala dalam pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah biasanya berkaitan dengan kondisi minyak yang keruh dan berbau tidak sedap.
"Untuk tipsnya, misalkan minyak jelantahnya bau atau keruh. Teman-teman bisa merendam minyak jelantahnya itu menggunakan arang bakar kayu selama 24 jam baru bisa digunakan," ujar Lita.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Yogyakarta Herawati turut mengenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 kepada para peserta kegiatan kali ini.
"Kalau di Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka (perempuan milenial) sudah mulai terbuka terhadap pemilu, terhadap politik. Mereka sangat loyal dengan Srikandi Ganjar. Mereka berkomitmen untuk mendukung Pak Ganjar pada Pemilihan Presiden 2024," tuturnya.
Pengisi materi Lita Eliana mengklaim cara membuat lilin aroma terapi yang diajarkannya sangat mudah dan bahan-bahannya pun murah karena cukup memanfaatkan minyak bekas atau jelantah.
"Bahan utamanya adalah minyak jelantah. Kemudian, ada stearin (stearic acid) untuk mengeraskan minyak itu. Terus, pewarnanya bisa menggunakan krayon bekas. Terus, ditambahkan essential oil," katanya.
Sebagian bahan itu juga bisa diganti seperti pewangi menggunakan parfum badan atau pewangi pakaian. Sedangkan, stearinnya bisa dengan mudah dibeli dari toko bahan kimia.
Untuk membuatnya, para peserta awalnya diminta memanaskan minyak jelantah di atas wajan hingga mendidih dilanjutkan dengan menambahkan larutan stearin, pewarna hingga pewangi sesuai keinginan.
"Minyaknya dipanaskan, kemudian dilarutkan stearinnya terus ditambahkan pewarnanya dan essential oil untuk pewanginya. Prosesnya cukup singkat, tidak sampai setengah jam. Hanya, yang agak lama itu menunggu lilinnya mengeras dan dingin," tutur Lita.
Selain aromanya yang wangi, lilin buatan mereka juga memiliki tampilan warna-warni yang menarik sehingga cocok dijadikan hadiah untuk orang-orang terkasih, khususnya generasi muda.
Tak heran, Lita menaksir produk tersebut memiliki nilai jual tinggi di pasaran tetapi hanya membutuhkan modal yang relatif murah. Sehingga, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda.
"Keunggulannya (membuat lilin sendiri) tentu saja bisa membantu menjaga lingkungan, tidak mencemari lingkungan itu (karena) dari minyak jelantahnya diolah dan dimanfaatkan. Nilai jualnya bisa lebih tinggi karena ibaratnya, itu dari pengolahan ulang dari minyak (jelantah) itu. Ada nilai cinta lingkungannya," kata dia.
Dalam workshop itu, Lita menjelaskan kendala dalam pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah biasanya berkaitan dengan kondisi minyak yang keruh dan berbau tidak sedap.
"Untuk tipsnya, misalkan minyak jelantahnya bau atau keruh. Teman-teman bisa merendam minyak jelantahnya itu menggunakan arang bakar kayu selama 24 jam baru bisa digunakan," ujar Lita.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Yogyakarta Herawati turut mengenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 kepada para peserta kegiatan kali ini.
"Kalau di Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka (perempuan milenial) sudah mulai terbuka terhadap pemilu, terhadap politik. Mereka sangat loyal dengan Srikandi Ganjar. Mereka berkomitmen untuk mendukung Pak Ganjar pada Pemilihan Presiden 2024," tuturnya.