Bantul (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas saat kegiatan Arafat Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Gus Miftah yang digelar di Lapangan Jejeran Wonokromo pada Senin (3/11) malam.
"Rekayasa ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan dan menjaga keamanan serta kenyamanan jemaah yang diperkirakan mencapai ribuan orang," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto di Bantul, Senin.
Menurut dia, sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi kegiatan akan diberlakukan rekayasa lalu lintas atau penutupan dan pengalihan arus dari awal sampai dengan selesai.
"Agar kegiatan berjalan lancar, beberapa titik akan ditutup, dan kami sudah siapkan jalur alternatifnya. Khusus area sekitar Lapangan Jejeran akan difokuskan sebagai area jamaah dan panggung utama," katanya.
Menurut dia, Polres telah menyiapkan beberapa titik pengalihan arus, salah satunya kendaraan dari arah kota Yogyakarta atau Simpang Gondowulung dialihkan menuju ke arah barat di simpang tiga Tamanan.
"Kendaraan truk atau bus dari arah Dlingo atau Imogiri dialihkan di simpang tiga Karangsemut menuju ke arah barat (Jalan Imogiri Barat) dan untuk roda dua dan empat dialihkan di simpang empat Trimulyo menuju barat atau timur," katanya.
Kemudian kendaraan truk atau bus dari arah Jalan Pleret-Banguntapan dialihkan di simpang tiga Kantor Pos menuju ke arah selatan dan untuk roda dua dan roda empat dialihkan di simpang empat Lapangan Kanggotan menuju selatan ke arah Sindet.
"Kendaraan dari arah Imogiri atau Jalan Parangtritis, tidak diperbolehkan ke arah timur di simpang empat Sudimoro," katanya.
Dia mengatakan personel juga disiagakan di sejumlah titik strategis untuk melakukan ploting personel, membantu pengaturan arus, serta memberikan informasi kepada pengendara.
Meski demikian, Polres Bantul tetap mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan langsung dengan acara agar menghindari kawasan sekitar Lapangan Jejeran saat kegiatan berlangsung.
"Kami harap masyarakat bisa memahami dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Ini demi kelancaran bersama, baik bagi jamaah maupun pengguna jalan lainnya," katanya.