Dispar gelar wayang kulit tandai tutup tahun

id wayang kulit

Dispar gelar wayang kulit tandai tutup tahun

Pertunjukan wayang kulit (FOTO ANTARA/R. Rekotomo)

Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk untuk menandai tutup tahun 2011, kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi ini Tazbir.

"Acara yang bertajuk Pentas Seni Tutup Tahun 2011 itu tidak hanya menampilkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk tetapi juga pentas grup band terkenal Yogyakarta," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan acara tersebut rencananya berlangsung di pelataran Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret Jalan Ahmad Yani Yogyakarta pada 31 Desember 2011. Acara Pentas Seni Tutup Tahun ini akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 1 Januari 2012 pukul 04.30 WIB.

"Beberapa grup band terkenal di kota ini yang akan tampil, antara lain Hoss Band, Legend Family, Union, Yo Ben, Langgeng, dan Den Bei. Sementara acara puncak berupa Wayang Kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Puthut Abiyarso dengan lakon `Wahyu Garuda Kencana`," katanya.

Ia mengharapkan acara Pentas Tutup Tahun ini menjadi hiburan masyarakat Yogyakarta yang akan merayakan pergantian tahun sekaligus menyambut Tahun Baru 2012.

"Selain itu, acara Pentas Tutup Tahun 2011 juga menjadi komitmen Dinas Pariwisata DIY untuk mengapresiasi musik dan seni tradisional di daerah ini agar terus tumbuh dan berkembang," katanya.

Kepala Seksi Analisa Pasar Dinas Pariwisata DIY Muhammad Haliem mengatakan Pentas Seni Tutup Tahun 2011akan diisi acara "Klangenan Jogja" yang digelar Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Yogyakarta.

"Dari Jam 09.00 WIB beberapa grup band terkenal Yogya sudah siap menghibur masyarakat. Pukul 21.30 WIB akan dimulai Wayang Kulit dengan Dalang Ki Puthut Abiyarso dengan Lakon `Wahyu Garuda Kencana`," kata Haliem.

Ia mengatakan saat detik -detik pergantian tahun baru, Kepala Dinas pariwisata DIY Tazbir akan memukul gong tanda Tahun Baru 2012 tiba yang akan diikuti dalang dan kru wayang kulit serta masyarakat yang hadir di Monumen SO 1 Maret Yogyakarta.
(U.H008/M008)