Pembangunan ponpes pariwisata di BabelpPerlu waktu

id ponpes pariwisata babel

Pembangunan ponpes pariwisata di BabelpPerlu waktu

Objek wisata babel (ilustrasi/antara foto)

Jogja (ANTARA Jogja) - Rintisan pembangunan pondok pesantren berbasis pariwsata Al-Hikmah di Sungai Daeng, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, masih memerlukan waktu panjang.

"Saat ini rintisan pembangunan pondok pesantren pariwisata tersebut terpaksa berhenti sementara, karena terkendala pengadaan dana," kata Pimpinan Ponpes Al-Hikmah Sumberejo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, KH Harun Al Rosyid di Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan Ponpes Al-Hikmah Sumberejo, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul sejak beberapa tahun lalu merintis pembangunan pondok pesantren berbasis pariwisata di Sungai Daeng, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung.

Untuk mewujudkan rintisan ponpes berbasis pariwisata itu, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Pariwisata setempat.

"Kami menerima bantuan apa saja, baik dana maupun tenaga untuk merealisasikan ponpes itu. Kami terbuka menerima bantuan dari mereka yang peduli bagi terwujudnya ponpes pariwisata. Hanya saja, upaya pengumpulan dana masih seret," katanya.

Ia mengatakan karena kendala dana yang dihadapi Al-Hikmah, sehingga sampai sekarang baru terwujud pembangunan masjid dan satu unit rumah bagi sejumlah santri yang sudah dikirim ke daerah itu. "Mereka ikut merintis pembangunan ponpes tersebut," katanya.

Menurut dia, pembangunan ponpes berbasis pariwisata ini bertujuan membantu pengembangan pariwisata di daerah setempat yang memiliki potensi besar.

"Selain mengembangkan pariwisata, dengan berdirinya ponpes itu nanti juga untuk mengantisipasi ekses pariwisata, sehingga kegiatan wisata di daerah setempat diarahkan agar lebih agamis," katanya.

Ia mengatakan munculnya rencana pembangunan Ponpes Parwisata Al-Hikmah di Muntok, Babel, setelah pihaknya menerima amanah berupa tanah wakaf seluas dua hektare dari tokoh masyarakat setempat, yaitu Azhari M Sya`roni.

Tanah itu terletak di Jalan Argatirta, Muntok, Kabupaten Bangka Barat.