Mahasiswa bertahan di simpang empat Slipi

id mahasiswa bertahan di simpang empat slipi

Mahasiswa bertahan di simpang empat Slipi

Ilustrasi (Foto ANTARA/Noveradika)

Jakarta (ANTARA Jogja) - Mahasiswa penolak kenaikan harga BBM yang dipukul mundur dari depan Gedung DPR RI oleh aparat kepolisian, Jumat malam bertahan di perempatan Jalan S. Parman atau Slipi, Jakarta Barat.

Hingga berita diturunkan, jarak antara mahasiswa dengan petugas kepolisian sekitar dua meter. Mahasiswa terus menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Anggota kepolisian masih berjaga-jaga di Jalan Gatot Subroto dan tol dalam kota baik ke arah Semanggi maupun Slipi. 
Pembubaran massa itu dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Brigjen Suardi Halius.

Petugas polisi terus merangsek maju untuk membubarkan massa pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI, Jumat malam, sedangkan massa kocar-kacir mengarah ke Slipi dan Grogol.

Bunyi tembakan gas air mata terus membahana dan terdengar dari komplek Gedung DPR RI.

Aksi unjuk rasa itu telah berlangsung sejak Jumat pagi. Pengunjuk rasa berasal dari sejumlah elemen mahasiswa dan buruh.

Mereka semula hendak bertahan di depan Gedung DPR RI untuk mendengarkan hasil rapat paripurna soal kenaikan harga BBM.

Bahkan, massa merobohkan tembok gerbang utama DPR RI dan pagarnya dibuang ke badan jalan tol. Jumlahnya tujuh teralis yang disimpan di barat dan timur depan Gedung DPR.

Hingga saat ini, tol dalam kota di depan gedung wakil rakyat itu lumpuh total. (T014*R021)