Deddy pameran tunggal "Let's Talk About Apple"

id deddy pameran tunggal

Deddy pameran tunggal  "Let's Talk About Apple"

Ilustrasi (Foto sahabatgallery.files.wordpress.com)

Magelang (ANTARA Jogja) - Pelukis kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Deddy PAW menggelar pameran tunggal karyanya, dengan mengusung tema "Let's Talk About Apple", untuk memberikan inspirasi kemanusiaan tentang cinta kasih dan perdamaian.

"Ada 23 lukisan dan tujuh patung karya saya yang dipamerkan hingga 9 Mei 2012 dengan ciri khas apel. Apel itu simbol cinta, kasih sayang, dan perdamaian," kata Deddy di Magelang, Jumat.

Pameran tunggal yang keempat Deddy PAW itu di "Tuksongo Visual Arts House" sekitar satu 1,5 kilometer selatan Candi Borobudur. Ia memajang karya-karyanya sejak 2003 hingga 2012. Pameran tunggal yang dijalani yakni pada 2005 di Jakarta, 2009 di Singapura, 2010 di Jakarta, dan 2012 di Borobudur, Kabupaten Magelang.

 Pameran tersebut dalam rangkaian Magelang Art Event 2012. Sejumlah galeri dan museum seni rupa di Kota dan Kabupaten Magelang menggelar pameran karya.

 Sejumlah karya yang disuguhkan Deddy dengan dominasi tentang apel pada pameran "Let's Talk About Apple" antara lain berjudul "Money is Important, But It's Not Everything", "Reflection", "Best of The Best", "You are Everything", "Don't Live by Bread Only", "Yin-Yang", dan "Blessing".

Ia menjelaskan pameran tersebut tidak lepas dari inspirasi atas perkembangan situasi dunia termasuk di Indonesia saat ini.

"Situasi sedang seperti ini, kondisi ekonomi, politik, para petinggi bicara yang baik-baik saja, yang menenteramkan, penuh cinta dan kasih sayang, jangan memperkeruh keadaan. Masyarakat juga turut menjaga kesejukan," katanya.

    
                  "Kembar Mayang"

Museum Haji Widayat di Kota Mungkid, Ibu Kota Kabupaten Magelang juga menggelar pameran lukisan, patung, dan instalasi bertajuk "Kembar Mayang", diikuti ratusan seniman terutama berasal dari daerah itu dan Yogyakarta.

Pameran sekitar 200 karya yang berlangsung 6 April hingga 6 Mei 2012 itu dibuka oleh sastrawan Ajip Rosidi dihadiri para penikmat seni dan budayawan baik di daerah itu maupun sejumlah kota lainnya.

Ajip mengemukakan peranan penting Museum Haji Widayat, peninggalan maestro Widayat itu yang antara lain mengembangkan kreatifitas masyarakat untuk berkarya seni.

Judul pameran itu terkait dengan keberadaan Museum Haji Widayat dengan Museum OHD di Kota Magelang, milik kolektor lukisan Oei Hong Djien yang juga sahabat almarhum Widayat. Museum OHD diresmikan pada Kamis (5/4) oleh Wali Kota Sigit Widyonindito dan dihadiri para kolektor dalam dan luar negeri.

"Disebut pameran 'Kembar Mayang' karena ada dua museum lukisan di Magelang yakni Museum Haji Widayat dan Museum OHD. Semoga nama harum dua musim ini seperti halnya harumnya kembar mayang," kata Direktur Museum Haji Widayat, Fajar Purnama Sidi.

Sejumlah karya yang dipamerkan antara lain berjudul "Persahabatan" (Sentot Widodo), "Ulang Tahun Sahabatnya Seniman" (Wilman Syahnur), "Buah Terlarang" (Agus Kamal), "Buaya Tua" (Akhmad Agus P.), "Right or Wrong is My Basket" (Ivan Sagita), dan "The Art Composer" (Tri Suharyanto).

(M029)