Denpasar (ANTARA Jogja) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyiapkan pelatih asal Australia, Philip Morgan, untuk membina secara khusus atlet andalan Bali, Maria Londa, sebagai persiapan menghadapi kegiatan bertaraf internasional.
Namun tawaran dan niat baik PB PASI itu ditolak PASI pengurus Provinsi Bali, kata Ketua Harian PASI Provinsi Bali, Drs Ida Bagus Dipta di Denpasar, Jumat.
Ia membenarkan, bahwa Maria Natalia Londa menolak berlatih di Jakarta atau Surabaya dengan pelatih asing asal Australia yang disiapkan PB PASI, dengan alasan masalah keluarga yakni ibunya sakit, sehingga sampai sekarang tetap mengikuti latihan di Denpasar.
"Kami tetap waspada terhadap tawaran dalam meningkatkan kualitas atlet menjelang pelaksanaan PON PON Rau 2012," tutur Dipta yang berpengalaman bidang olahraga atletik.
Hal itu didasarkan pengalaman atlet andalan Bali pernah mendapat pembinaan, namun saat kembali ke daerah mengalami cedra. Oleh sebab itu keWaspadaan terhadap atlet andalan Bali sangat penting menjelang pelaksanaan PON Riau.
Dipta menambahkan, sangat setuju jika atlet andalan Bali Maria dikirim bersama atlet nasional lainnya mengikuti seri Grand Prix Asia di Thailand sebagai ajang kualifikasi Olimpiade London 2012.
Namun keberangkatan Maria Londa harus didampingi pelatihnya Ketut Pageh, yang selama ini menyusun rencana latihan secara teratur dan berkelanjutan, baik secara mental, fisik menjelang PON selama ini.
Dengan demikian keberangkatannya ke luar negeri itu tidak mengganggu sasaran yang ingin dicapai dalam PON mendatang, harap Ida Bagus Dipta.
Maria saat ini bergabung dengan 236 atlet Palda Bali Emas menuju PON 2012i, dari 33 cabang olahraga yang lolos PON. Seluruh atlet itu segera memasuki pemusatan latihan hingga menjelang keberangkatannya ke Riau awal September 2012.
Maria Londa dipersiapkan secara Khusus Untuk untuk PON 2012 untuk pelompat jauh putri Bali dengan harapan mampu meraih prestasi puncak pada perhelatan empat tahunan tersebut.
Atlet andalan Pulau Dewata itu diharapkan mampu menyumbangkan dua medali emas masing-masing pada nomor lompat jauh dan Jangkit.
Oleh sebab itu, pembinaan secara internsif harus tetap ditangani oleh pelatihan Ketut Pageh, tutur Ida Bagus Dipta.
(I006)
