Khadir tampilkan realitas dalam "The Imitation Journey"

Jogja (ANTARA Jogja) - Perupa Khadir Supartini dalam pameran tunggalnya bertajuk "The Imitation Journey" menampilkan realitas kehidupan yang dituangkan dalam 19 karya seni rupa.

"Dalam pameran di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta itu, Khadir menghadirkan 19 karyanya yang terdiri atas 17 lukisan serta dua karya tiga dimensi dan instalasi," kata kurator pameran "The Imitation Journey", Netok Sawiji di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, "The Imitation Journey" menandai begitu pentingnya sebuah komitmen dan realita ideal yang jauh dari kepalsuan dalam peran sosial manusia.

"Presentasi pameran itu tidak sekadar merefleksi ruang-ruang pengalaman empirisnya, tetapi juga sebuah upaya mengurai dimensi yang mempertemukannya dengan realita yang berjarak dengan idealisasi umum," kata Netok.

Direktur Utama Tujuh Bintang Art Space Saptoadi Nugroho mengatakan Khadir menghadirkan idenya ke ruang pamer dengan menampilkan gambar-gambar abstrak, dan karya-karya kriya yang nyaman dinikmati maknanya.

"Khadir mengajak pengunjung mengembarakan jiwa pada kehadiran imitasi-imitasi baru agar keberadaannya di dunia tidak hanya sekadar menjalani hasil peniruan dan menikmati pengulangan," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, dapat menciptakan pola imitasi baru yang lebih kompleks, berwarna, dan hidup. Adanya korelasi dan simbiosis tersebut menjadikan pameran tersebut menarik.

Ia mengatakan perupa senior itu seperti ingin menegaskan keberadaannya berangkat dari segala aspek berbentuk imitasi dan ketidakaslian. Manusia merupakan produk imitasi dari atmosfer yang mengelilinginya.

Namun, kata dia, keimitasian itu yang justru membuat Khadir "gelisah" yang dihadirkan melalui rangkaian karya-karyanya. Dalam konteks tersebut, Khadir mendoktrin kita untuk dapat berkreasi dengan keimitasian yang

terlanjur menjalari manusia.

"Pameran `The Imitation Journey` ini diharapkan dapat diapresiasi para pecinta seni rupa di Yogyakarta, dan sekitarnya. Pameran tunggal perupa dari Yogyakarta itu akan berlangsung hingga 17 April 2012," kata Saptoadi. (B015)