Pemerintah tawarkan delapan blok CBM

id gas metana batu bara

Pemerintah tawarkan delapan blok CBM

ilustrasi.(foto pedomannews.com)

Jakarta (ANTARA Jogja) - Pemerintah mengumumkan penawaran delapan blok gas metana batu bara atau "coal bed methane/CBM" dalam lelang putaran pertama 2012.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo saat mengumumkan lelang di Jakarta, Kamis, mengatakan, delapan blok tersebut terdiri atas tiga yang ditawarkan melalui lelang terbuka dan lima lainnya memakai mekanisme penawaran langsung.

"Kami rencanakan penawaran minimal 15 blok setiap tahun," katanya.

Kedelapan blok CBM itu adalah Air Ogan 1 dan Air Ogan 2 di Sumsel, dan Melak Mendung 2 di Kalimantan yang ditawarkan melalui tender reguler.

Blok Bontang Bengalon, Kaltim, Belawa, Kalteng, Barito, Sumsel, Sekayu 2, Sumsel, dan Kuala Kapuas 1, Kalteng untuk penawaran langsung.

Untuk penawaran langsung, jadwal pengambilan dokumen 4 Juni-18 Juli 2012, forum klarifikasi 11-17 Juli, dan pemasukan dokumen 19 Juli 2012.

Jadwal lelang reguler adalah pengambilan dokumen 4 Juni-1 Oktober, klarifikasi 17-28 September, dan pemasukan 28 September 2012.

Evita mengatakan, pemerintah menargetkan porsi CBM dalam bauran energi nasional mencapai 3,1 persen. "Dulu masuk porsi gas, sekarang dipisah," katanya.

Menurut dia, pada 2015, produksi CBM ditargetkan mencapai 500 MMSCFD dan naik menjadi 7.000 MMSCFD pada 2025.

Pemerintah, lanjutnya, optimistis pengusahaan CBM akan berkembang, karena harga gas domestik makin kompetitif, sehingga tidak perlu diekspor.

Hingga saat ini, pemerintah sudah menandatangani 50 kontrak kerja sama pengelolaan CBM.

CBM merupakan salah satu migas nonkonvensional yang berada di sela-sela rongga batu bara.

Indonesia memiliki potensi CBM sebesar 453,3 triliun kaki kubik yang sebagian besar berada di Sumatera dan Kalimantan. (T.K007)