Jakarta(ANTARA Jogja) - Koordinator Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi), Mira Rumeser menyarankan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi agar sebaiknya tidak melihat jasad korban.
"Terlebih orang yang dekat dengan jenazah maka akan sangat susah menghilangkan efeknya. Kami menyarankan untuk tidak usah melihat terutama terhadap keluarga yang paling dekat, anaknya, ibu, atau kakak," kata Mira di Rumah Sakit Polri Said Sukanto di Jakarta, Selasa.
Jika keluarga korban tetap memaksa yang para psikolog hanya menguatkan saja karena yang mereka hadapi hal-hal yang tidak menyenangkan, katanya.
"Dari unsur psikologi yang akan terjadi adalah berapa lama akan tidak bisa tidur, makan, pikiran jernih karena setiap akan menutupkan mata akan terbayang-bayang," kata Mira.
Ada 12 psikolog yang akan mendampingi keluarga korban saat akan melihat jasad korban Sukhoi hari ini mulai pukul 13.00-20.00 WIB dengan didampingi Polwan. Waktu untuk keluarga melihat hanya sekitar 10 menit dan dibatasi untuk satu keluarga tiga orang.
(.S035)
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, 272 keluarga dievakuasi
Rabu, 17 April 2024 15:32 Wib
Perjalanan wisata bersama keluarga dominasi libur Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 17:50 Wib
Orang tua diminta maksimalkan pola pengasuhan saat libur Lebaran 2024
Kamis, 11 April 2024 14:14 Wib
Raffi Ahmad-keluarga memadukan warna busana
Rabu, 10 April 2024 15:49 Wib
Kalangan menteri mengajak keluarga bersilaturahmi dengan Presiden di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:25 Wib
Daop 6 Yogyakarta ajak masyarakat manfaatkan KA untuk bertemu keluarga di perantauan
Senin, 8 April 2024 15:42 Wib
Cinta Laura bersama keluarga rayakan Lebaran 2024 di Bali
Minggu, 7 April 2024 17:44 Wib
"Dua Hati Biru", film rekatkan hubungan keluarga
Jumat, 5 April 2024 5:22 Wib