BlackBerry palsu ditelusuri hingga Batam

id blackbarry palsu

BlackBerry palsu ditelusuri hingga Batam

lustrasi ponsel pintar BlackBerry (REUTERS/Michael Dalder)

Pekanbaru (ANTARA Jogja) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau, menelusuri kasus ponsel pintar merk BlackBerry ilegal dan palsu hingga ke para cukong yang diduga berada di sejumlah wilayah Provinsi Kepulauan Riau seperti Batam.

"Bahkan sejak beberapa hari ini, kami telah menempatkan tim khusus di Batam guna menelusuri kasus BlackBerry tersebut," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar dalam keterangan resminya di Pekanbaru, Selasa.

Adang menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam mengungkap kasus yang diindikasikan telah merugikan negara tersebut hingga tuntas.

"Sampai ke akar-akarnya akan kami telusuri," katanya.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, AKP Arief Fajar Satria mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk kasus besar itu.

Menurutnya, pihaknya tidak akan ada kompromi untuk mengusut habis kasus BlackBerry palsu tersebut, dimana untuk saat ini pihaknya telah menetapkan seorang tersangka, yakni atas nama Aju yang merupakan pemiliki toko atau gudang rekondisi BlackBerry palsu itu.

"Aju yang juga pemilik dari industri perakitan ponsel BlackBerry palsu tersebut ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa selama beberapa jam," kata AKP Arief Fajar Satria.

Saat ini, diakuinya, anggota polisi gabungan, baik dari tim intel maupun Satreskrim masih terus berupaya mengunghkap secara tuntas kasus tersebut.

"Tidak hanya di Batam, kami juga menelusuri para penadahnya hingga ke beberapa wilayah luar kota dan provinsi," katanya.

Jajaran Polresta Pekanbaru sebelumnya berhasil menyita ribuan telepon genggam merk Blackberry diduga palsu dan ilegal yang merupakan hasil penggerebekan di salah satu rumah toko (ruko) bernomor D8 yang berlokasi di Komples Pertokoan Grand Elite Hotel, Jalan Riau Pekanbaru.

Modus dan operandinya, pemilik gudang sengaja mendesain bangunan yang dihuninya hingga tampak seperti toko ikan hias biasa. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya aquarium berisi ikan hias jenis arwana di ruang depan gudang atau toko tersebut.

Sementara pada dinding ruko bagian luar, pemilik menempelkan sebuah panplet dimana ruko tersebut juga difungsikan sebagai lokasi fashion anak-anak.(KR-FZR)