Delegasi Swedia lihat hasil kerja sama Sleman

id sleman dikunjungi swedia

Delegasi Swedia lihat hasil kerja sama Sleman

Bupati Sleman Sri Purnomo (antaranews.com)

Sleman, 29/5 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa menerima kunjungan dari delegasi Swedia dan beberapa perwakilan dari pemkab dan pemkot di Indonesia.

Delegasi Swedia terdiri dari tujuh orang walikota di Swedia yang meliputi walikota Timra, Nynashamn, Haparanda, Vaxholm, Norrtalje, Forshaga, dan Alvdalen, serta 10 pejabat tinggi Swedia, tiga perwakilan dari "International Center for Local Democracy ( ICLD).

Selain itu turut serta pula dalam rombongan 17 perwakilan daerah di Indonesia yang meliputi Jambi, Sabang, Aceh, Simalungun, Pontianak, Kalimantan Barat, Lhokseumawe dan sejumlah daerah lainnya.

Rombongan diterima Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman Intriati Yudatiningsih serta beberapa pejabat pemkab Sleman, sedangkan delegasi Swedia dipimpin Annika Siwertz, konsul pengembangan kerjasama Kedutaan Swedia dan Maria Larsson dari ICLD.

Annika Siwertz mengatakan bahwa kedatangan delegasi Swedia ini adalah untuk melihat hasil dari kerja sama Swedia (Boras City dan Boras University) dan Sleman dalam bidang pengelolaan sampah.

"Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada peserta mengenai proses kerja sama, hasil kerja sama, kesulitan-kesulitan yang dihadapi serta pembelajaran yang bisa diambil dari kerja sama tersebut," katanya.

Kepala Bappeda Sleman Intriati Yudatiningsih menyampaikan bahwa Sleman sebagai pusat pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang notabene memiliki sumber daya manusia yang potensial, Sleman dituntut untuk senantiasa memprioritaskan pada pengembangan teknologi dan memberikan perhatian yang lebih pada pengelolaan lingkungan.

"Untuk itulah Sleman sangat `welcome` dengan berbagai kerja sama yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan berbasis teknologi dan bidang lainnya. Namun demikian memang mengalami kesulitan terkait dengan adanya aturan yang sangat ketat dalam membina kerjasama antar pemerintah. Hal ini diantisipasi dengan menggandeng universitas di Sleman untuk bekerjasama dengan universitas yang ada di Swedia," katanya.

Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan mengenai hasil kerja sama unit installasi biogas oleh Kepala Bidang Pedesaan, Bappeda Sleman Dwianta Sudibyo, MT dan dalam sesi dialog beberapa peserta menanyakan mengenai proyek kerjasama tersebut.

Selanjutnya peserta melanjutkan kunjungan ke pasar buah Gamping untuk melihat langsung instalasi biogas tersebut.


(U.V001)