Angkasa Pura belum hitung kerugian Bandara Supadio

Sungai Raya, Kalbar  (ANTARA Jogja) - PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak sampai saat ini belum melakukan penghitungan atas kerugian yang disebabkan penutupan bandara pasca tergelincirnya pesawat Sriwijaya, Jumat siang.

"Sampai saat ini kita masih belum menghitung berapa kerugian yang kita alami karena penutupan bandara ini. Karena sebelumnya kita masih fokus melakukan evakuasi terhadap pesawat tersebut," kata Plt. GM Angkasa Pura Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Sabtu.

Menurutnya, saat ini langkah yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura II adalah mengevakuasi Pesawat Sriwijaya Air, sesuai standar SOP yang sudah ditentukan. Namun karena cuaca tidak mendukung, sehingga proses evakuasi berjalan lambat.

"Yang pasti, kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Agar bandara Supadio dapat dibuka kembali," tuturnya.

Makanya, ketika ditanya apakah PT. Angkasa Pura II mengalami kerugian, dengan tegas Usmulyani mengaku bahwa pihaknya mengalami kerugian yang cukup berarti. Mulai dari kerugian dari segi penerimaan penumpang, kerugian untuk memperbaiki beberapa kerusakan landasan pacu bandara serta beberapa hal lainnya.

Namun, Usmul mengaku, yang jadi fokus utama dari PT. Angkasa Pura II adalah tetap mengutamakan untuk mengevakuasi pesawat tersebut.

Seperti disebutkan Usmulyani sebelumnya, jumlah penumpang setiap hari di Bandara Supadio Pontianak sekitar delapan ribu lebih. Semua itu meliputi penerbangan lokal, domestik maupun mancanegara.

Sehingga bisa dikalkulasikan berapa kerugian yang dialami PT. Angkasa Pura dengan pemasukan dari jumlah penumpang.

"Dan hal ini belum kita perinci. Nantilah, tunggu semua evakuasi sudah selesai dilaksanakan," tuturnya.

Seperti diketahui, sejak tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air jenis SJ-188, hingga pukul 18.00 WIB, Bandara Supadio Pontianak ditutup untuk semua jenis penerbangan apapun hingga menunggu evakuasi pesawat selesai.
(pso-171)