Jakarta (ANTARA Jogja) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai perusahaan jasa penyedia transportasi penyeberangan telah mempersiapkan berbagai skenario angkutan terhadap kemungkinan melonjaknya penumpang selama masa liburan.
"Kami telah mempersiapkan rencana angkutan liburan yang terbagi dalam beberapa skenario yang mungkin terjadi yaitu skenario normal, skenario padat, dan skenario sangat padat," kata Corporate Secretary PT ASDP, Christine Hutabarat di Jakarta, Sabtu.
Christine Hutabarat menjelaskan beberapa jenis skenario tersebut terkait dengan pola operasi kapal yang akan diberlakukan, seperti di Pelabuhan Merak untuk skenario padat, maka ASDP Merak akan mempersiapkan 28 kapal dengan 10 kapal cadangan.
Sedangkan untuk kondisi skenario sangat padat, lanjutnya, maka PT ASDP akan mempersiapkan hingga sebanyak 33 kapal yang akan dioperasikan dengan lima kapal cadangan.
Ia juga mengatakan, sementara di cabang Ketapang pada kondisi padat, maka kapal yang akan dioperasikan adalah sebanyak 34 kapal atau lebih banyak dibanding 30 unit kapal yang beroperasi pada kondisi arus penyeberangan normal.
"ASDP akan selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Persiapan angkutan liburan sekolah tahun ini telah kami persiapkan dengan semaksimal mungkin," katanya.
Selain itu, kata dia, penataan dan pembangunan pelabuhan juga terus dilakukan pihak PT ASDP agar angkutan liburan tahun 2012 ini dapat berjalan lancar.
Berdasarkan agenda resmi pendidikan dari pemerintah, liburan sekolah akan dimulai pada 25 Juni hingga 14 Juli 2012.
Sementara kepadatan arus penyeberangan liburan sekolah diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Juni hingga 1 Juli 2012, sedangkan untuk kepadatan arus balik diprediksi pada tanggal 12 - 15 Juli 2012.
Christine memaparkan, dalam melayani para pengguna jasa pada musim angkutan liburan, PT ASDP berkonsentrasi pada tiga cabang utama yaitu Merak, Bakauheni dan Ketapang.
"Penataan kesiapan fasiltas pelabuhan di tiga cabang utama tersebut telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Begitu pula dengan armada kapal yang telah melalui proses perawatan berkala," katanya.
(M040)
