Yogyakarta akan tambah satu "traffic light" tenaga surya

Jogja (ANTARA Jogja) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan menambah satu unit lampu lalu lintas bertenaga surya yang ditempatkan di simpang empat Menukan.

"Lampu lalu lintas yang akan ditempatkan di simpang empat Menukan tersebut menggunakan sistem tenaga surya secara total. Di setiap tiang lampu lalu lintas, akan memiliki sel surya," kata Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, lampu lalu lintas di simpang Menukan sudah layak diganti karena selama proses pemeliharaan kabel selalu terkendala gorong-gorong.

Dinas Perhubungan, lanjut dia, tengah menyiapkan prosedur pengadaan lampu lalu lintas tenaga surya di simpang empat Menukan melalui pengadaan secara elektronik. Diharapkan, lampu lalu lintas tenaga surya tersebut sudah bisa dipasang setelah Lebaran.

Investasi pengadaan lampu lalu lintas tenaga surya tersebut lebih mahal dibanding lampu lalu lintas bertenaga listrik, yaitu bisa mencapai Rp325 juta.

"Sedangkan lampu lalu lintas bertenaga listrik, investasinya hanya sekitar Rp230-250 juta," katanya.

Namun, lanjut dia, lampu lalu lintas bertenaga surya memiliki kelebihan bila dibanding lampu lalu lintas bertenaga listrik yang sangat tergantung dengan pasokan listrik dari PLN.

"Jika ada pemadaman listrik, maka lampu lalu lintas biasa tentu akan mati sehingga kondisi arus lalu lintas pun terganggu. Apalagi, akhir-akhir ini kerap ada pemeliharaan listrik," katanya.

Di Kota Yogyakarta, sudah ada sembilan simpang yang menggunakan lampu lalu lintas bertenaga surya, dan satu di antaranya sudah menggunakan sistem lampu lalu lintas bertenaga surya secara total yaitu di simpang tiga Tanjung.

"Sisanya, masih menggunakan sistem tenaga surya terpusat. Tidak semua tiang lampu lalu lintas memiliki sel surya," katanya.

Ia berharap, secara bertahap seluruh lampu lalu lintas di Kota Yogyakarta sudah bisa diganti dengan sistem tenaga surya. Di Kota Yogyakarta terdapat 59 lampu lalu lintas.

"Setiap tahun, kami memperoleh dana untuk melakukan pemeliharaan lampu lalu lintas, yaitu Rp210 juta," katanya.

(E013)