Tim Kesenian Serdang Bedagai kunjungi Sleman

id tim kesenian

Tim Kesenian Serdang Bedagai kunjungi Sleman

Ilustrasi tim kesenian Serdang Bedagai (foto antarasumut.com)

Jogja  (ANTARA) - Tim kesenian tradisional Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang dipimpin Wakil Bupati Sukirman berkunjung ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk belajar  merawat dan melestarikan kesenian tradisional.

"Kami ingin belajar, bagaimana caranya pemerintah Kabupaten Sleman menjaga dan merawat serta `nguri-uri` (melestarikan) kebudayaan Jawa yang saat sekarang banyak ditinggalkan generasi muda yang beralih ke kesenian modern yang belum tentu baik bagi masyarakat," kata Sukirman, Selasa.

Menurut dia, pihaknya juga ingin mengetahui tentang bagaimana cara menanamkan rasa cinta bagi para generasi muda kepada kesenian tradisional.

"Peserta kunjungan berasal dari para pengampu dan tokoh berbagai kesenian tradisionil se Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 20 kesenian antara lain dari ketoprak, campursari, ludruk, wayang kulit, karawitan, jathilan dan lainnya," katanya.

Pada Selasa malam (3/7) ini tim kesenian tersebut dijamu di pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman dan akan mengadakan dialog langsung dengan para tokoh berbagai kesenian dan menyaksikan mocopat serta karawitan uyon-uyon guna membahas lebih dalam mengenai kesenian tradisionil.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, dalam upaya melestarikan budaya dan kesenian tradisional, Pemkab Sleman terus berupaya menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian serta apresiasi masyarakat Sleman terhadap kesenian tradisional.

"Ini dikarenakan perkembangan kesenian daerah di masa sekarang dan juga di masa yang akan datang, bukan lagi ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah dan juga para seniman, tetapi seluruh masyarakat juga harus dilibatkan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kesenian daerah," katanya.

Menurut dia, kesenian tradisional merupakan kekayaan daerah serta aset wisata yang cukup potensial untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara sehingga pengembangan dan pelestarian kesenian tradisional sangat mendukung Kabupaten Sleman sebagai daerah tujuan wisata.

"Dalam rangka menumbuhkan kepedulian dan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional, Pemkab Sleman menyelenggarakan berbagai kegiatan yang secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya, seperti kegiatan Apresiasi dan Revitalisasi Seni, Apresiasi Budaya Kecamatan, dan Festival Kesenian Kabupaten Sleman," katanya.

Ia mengatakan, selain menumbuhkan apresiasi masyarakat, berbagai kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan warisan budaya tradisional dari nenek moyang.

"Guna memfasilitasi serta mensinergikan berbagai komponen masyarakat dalam upaya pengembangan budaya dan kesenian tradisional, Pemkab Sleman memiliki kebijakan yang menjadikan kecamatan sebagai pusat budaya," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, sebagai pusat budaya, setiap kecamatan dituntut bisa menjadi fasilitator dan dinamisator bagi berkembangnya seni dan budaya masyarakat, termasuk upaya melestarikan kesenian tradisional.

"Selain itu, dengan menjadikan Kecamatan sebagai pusat budaya, diharapkan akan menumbuhkan dinamika perekonomian produktif masyarakat di sekitar kecamatan," katanya.
(V001)