Pendaki Merapi yang terperosok berhasil dievakuasi

id pendaki terperosok dievakluasi

Pendaki Merapi yang terperosok berhasil dievakuasi

Jalur pendakian Gunung Merapi lewat Selo, Boyolali,Jawa Tengah (Foto Antara)

Solo (ANTARA Jogja)  -  Seorang pendaki  yang juga pelajar asal Kota Solo yang terperosok ke jurang di lereng Merapi Kabupaten Boyolali, berhasil dievakuasi ke bawah, pada  Minggu (15/7) malam.

Korban Jamal Muarif siswa SMA Negeri 3 Solo itu, berhasil dievakuasi ke bawah sekitar pukul 11.00 WIB. Korban mengalami luka lecet dan terkilir pada kakinya sehingga harus tandu menuju basecamp di Dukuh Plalangan, Kecamatan Selo, kata Kepala Polsek Selo AKP Suparma, di Boyolali, Senin.

Korban setelah berhasil dievakuasi dari puncak Merapi oleh warga setempat kemudian dibawa ke Puskesmas Selo untuk pemeriksaan. Korban kemudian dijemput oleh keluarganya dibawa ke Solo.

"Korban bersama dua temannya asal Solo, melakukan pendakian ke puncak Merapi pada Sabtu (14/7) malam. Mereka kemudian dilaporkan jatuh terperosok di kawasan Pasar Bubrah di Lereng Merapi, Minggu (15/7) siang," katanya.

Petugas bersama tim SAR warga setempat kemudian mendatangi ke lokasi untuk melakukan evakuasi, karena korban tidak bisa berjalan akibat kakinya terkilir.

Menurut anggota Tim SAR "Barameru" Desa Lencoh Samsuri, korban jatuh ketika akan turun di kawasan Pasar Bubrah atau sekitar satu kilometer dari puncak Merapi.

"Korban jatuh jurang kedalaman sekitar 100 meter. Namun, korban untung jatuhnya di lahan pasir," katanya.

Korban kemudian oleh warga setempat ditandu dievakuasi ke bawah dan setibanya di basecamp  di Dukuh Plalangan atau pintu pendakian satu-satunya yang diizinkan ke puncak Merapi.

Ia menjelaskan, jumlah pendaki pada Sabtu (14/7) malam sekitar 150 orang atau meningkat sekitar 50 persen dibanding pekan sebelumnya. Meningkatnya jumlah pendaki itu, karena hari terakhir liburan sekolah.

"Jumlah pendaki diperkirakan akan menurun drastis pada pekan depan, karena hal itu sudah memasuki bulan puasa," katanya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada para pendaki untuk tetap waspada melakukan pendakian ke Merapi, karena kondisi di atas rawan longsor terutama di kawasan pasir-pasir atau mendekati puncak.
(U.B018)