Paus terdampar di Bantul sedot wisatawan

id bangkai ikan paus

Paus terdampar di Bantul sedot wisatawan

bangkai ikan paus terdampar di pantai baru,Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (ANTARA Jogja) - Paus yang terdampar pada Rabu (1/8) sekitar pukul 19.00 WIB di Pantai Baru, Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih berada di pinggir pantai dan menyedot perhatian wisatawan serta warga setempat.

"Kemarin-kemarin pantai ini sepi pengunjung, namun sejak ada paus terdampar tadi malam, banyak yang datang untuk sekedar nonton ikan itu," kata anggota SAR Pantai Baru, Pandansimo, Muhammad Dawud, Kamis.

Menurut dia, warga mulai berdatangan sejak tadi malam begitu mendengar ada paus terdampar di pantait, dan hingga siang ini banyak warga mulai dari anak kecil hingga orang tua mengerumuni paus itu.

Penonton ada yang sekadar melihat, ada pula yang berfoto, karena bagi mereka pemandangan seperti ini jarang bahkan tidak pernah dijumpai sebelumnya.

"Sejak pagi seperti ini (jadi tontonan), bahkan ada yang datang ke pantai sejak subuh tadi, dan terus berdatangan hingga siang ini," katanya.

Menurut dia, pada hari biasa pengunjung ke pantai ini per hari kurang dari seratus orang, terlebih saat ini bulan puasa, namun sejak ada paus terdampar pengunjung diperkirakan bisa seratus lebih.

"Biasanya di sekitar pantai tidak ada yang jualan, namun sejak pagi tadi ada sejumlah pedagang mainan, mungkin tahu kalau ada paus terdampar," katanya.

Paus warna hitam dengan tutul kuning dengan berat diperkirakan sekitar dua ton dan berukuran panjang 9,5 meter itu masih berada di bibir pantai yang berjarak sekitar 20 meter dari garis pasang pantai.

Menurut Dawud, paus yang terdampar sekitar pukul 19.00 WIB itu awalnya di ketahui seorang nelayan yang sedang mencari ikan dengan jaring eret di sekitar pantai yang kemudian memberitahukan kepada teman-teman yang lain.

Setelah diberitahukan kepada nelayan dan kantor SAR setempat, warga dan petugas bersama-sama mengevakuasi ikan paus dari pantai menuju ke pinggir pantai.

"Ada puluhan orang, baik dari warga, nelayan dan SAR membantu mengevakuasi paus itu, dengan peralatan yang sederhana seperti tampar, namun karena bantuan ombak juga paus berhasil dipinggirkan," katanya.

Menurut dia, butuh waktu sekitar dua jam untuk mengevakuasi paus itu, karena ikan lumayan berat, sehingga sekitar pukul 22.00 WIB ikan berhasil dipinggirkan.

(T.KR-HRI)