Bupati buka pameran dan pasar lebaran Mlati

id pameran kerajinan

Bupati buka pameran dan pasar lebaran  Mlati

Ilustrasi pameran kerajinan (foto sekarkinasih.co.cc)

Jogja (ANTARA Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo,  membuka Pameran Potensi Daerah dan Pasar Lebaran serta bakti sosial UPK Kecamatan Mlati di halaman kantor kecamatan setempat, Senin.

Ketua Panitia Pameran Potensi Daerah dan Pasar Lebaran Anggoro Aji mengatakan dengan diadakannya pasar lebaran dan pameran potensi daerah di Kecamatan Mlati ini dapat menjadi ajang promosi hasil industri kerajinan warga masyarakat kususnya Kecamatan Mlati.

"Selain itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi warga masyarakat Kecamatan Mlati dan meringankan beban masyarakat dikala mendekati lebaran ini harga-harga sembako melambung," katanya.

Menurut dia, dengan diadakannya pasar lebaran ini atau pasar murah ini nantinya bisa minimal meringankan beban dari masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Mlati dan Sleman pada umumnya.

"Pasar lebaran ini akan berlangsung selama tiga hari di mulai hari ini Senin 6 Agustus 2012 dan berakir 8 Agustus 2012," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk terfasilitasinya semua kegiatan industri masyarakat di Kecamatan Mlati.

"Panitia juga akan memberikan bingkisan sejumlah 200 paket dengan harga masing-masing Rp50.000 yang dijual dengan Rp45.000, dengan penjualan Rp15.000 sejumlah 300 paket," katanya.

Penurunan harga gula pasir 2.500 kilogram harga Rp11.500 dijual dengan harga Rp11.000, penurunan harga mie instan goreng 90 karton @Rp52.500 dan mie instan rebus 90 karton @ Rp47.500, penurunan harga minyak goreng dari Rp11.000 menjadi Rp10.500, penurunan daging ayam potong dan penurunan harga telor.

"Kesemuanya itu sasarannya adalah masyarakat miskin yang berada di wilayah Kecamatan Mlati," katanya.

Ia mengatakan, pasarlebaran dan pameran potensi daerah diikuti kelompok USEP, UPK Kecamatan Mlati TP PKK lima desa se Kecamatan Mlati dan swasta.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan kegiatan semacam ini perlu di pertahankan bila perlu di tingkatkan di tahun-tahun mendatang, mengingat setiap bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri semua harga sembako cenderung naik.

"Dengan diadakannya pasar lebaran semacam ini sudah barang tentu akan membantu masyarakat di Kecamatan Mlati pada umumnya," katanya.

Sri Purnomo berharap agar para produsen makanan lainnya senantiasa memperhatikan masalah persyaratan produk yang aman dan higienis, terlebih untuk produk makanan dan minuman.

"Para produsen makanan dan minuman dapat menghubungi Dinas Kesehatan dan nantinya akan memperoleh informasi detil mengenai ijin PIRT atau ijin Produk Industri Rumah Tangga," katanya.

(V001)