Produsen gudeg Wijilan tingkatkan produksi hadapi Lebaran

id Gudeg Wijilan

Produsen gudeg Wijilan tingkatkan produksi hadapi Lebaran

Gudeg Wijilan, Kota Yogyakarta (Foto ANTARA/Sidik)

Jogja (ANTARA Jogja) - Produsen gudeg di sentra makanan khas gudeg Wijilan, Kota Yogyakarya, akan meningkatkan produksi hingga 500 persen untuk menghadapi lonjakan permintaan pada Idul Fitri 1433 Hijriah.

"Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat libur Lebaran permintaan gudeg melonjak lima kali lipat, sehingga produksi juga ditambah," kata pemilik rumah makan gudeg wijilian "Bu Lies" Elies Dyah Darmawati di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, produksi ditingkatkan dari sebelumnya sebanyak 50 kilogram bahan baku nangka muda, menjadi dua hingga tiga kuintal per hari.

Kemudian untuk lauk juga ditingkatkan dari sebelumnya merebus sebanyak telur 1.000 butir ditingkatkan menjadi 5.000 butir telur per hari dan ayam dari 100 ekor per hari menjadi 500 ekor per hari.

"Kalau saat ini produksi masih belum ditingkatkan karena biasanya lonjakan permintaan terjadi mulai H-3 Lebaran, sebagai persiapan kami sudah stok bahan baku terlebih dulu," katanya.

Ia mengatakan, berbagai bahan baku tersebut mudah didapatkan di pasaran, apalagi dirinya sudah memiliki pemasok tetap sehingga bisa minta dikirimkan dalam jumlah banyak sewaktu-waktu.

Menurut dia, untuk memaksimalkan pelayanan kepada konsumen gudeg saat libur Lebaran pihaknya akan menambah jumlah karyawan dan jam buka dari awalnya mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB diperpanjang sampai pukul 24.00 WIB.

"Kalau karyawan tetap ada 30 orang, jadi akan ditambah 10 hingga 20 orang per hari. Kami kerja sama dengan pondok pesantren di Gunung Kidul jika ada santri yang tidak pulang maka kami rekrut, ini sudah rutin tiap tahun," katanya.

Menurut dia produksi sebanyak itu untuk memenuhi empat cabang yang dibuka di Yogyakarta, yakni dua warung di Wijilan, satu warung di Gamelan dan satu warung lagi di Mal Malioboro.

Ia menyebutkan, makanan produksinya seperti nasi gudeg dengan telur ditawarkan dengan harga Rp8.000 per porsi, sedangkan nasi gudeg ayam dijual Rp14.OOO per porsi. "Kemungkinan harga gudeg per porsi akan dinaikkan antara Rp500 hingga Rp1.000, karena apa-apa harganya naik," katanya.

(KR-HRI)