Daftar tunggu haji Kulon Progo hingga 2023

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Daftar tunggu calon haji Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, keberangkatannya hingga 2023.

"Daftar tunggu keberangkatan calon haji asal Kabupaten Kulon Progo yang saat ini terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) setempat, tercatat hingga 2023. Jumlah pendaftarnya memang banyak," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kulon Progo Nur Rahmawan, Selasa.

Ia mengatakan pendaftar calon haji Kulon Progo jumlahnya 3.129 orang, dengan keberangkatan hingga 2023.

Bahkan, menurut dia, untuk 2023 pun hanya tersisa 200 untuk Provinsi DIY.

"Sehingga, jika sisa 200 tempat tersebut terpenuhi, maka pendaftar berikutnya baru bisa diberangkatkan ke Tanah Suci setahun kemudian, atau pada 2024," kata Nur.

Menurut dia, animo masyarakat menunaikan ibadah haji terus meningkat. Kondisi ini dipicu meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.

Calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini, kata Nur sebanyak 248 orang. Mereka akan diberangkatkan pada gelombang pertama.

Dari jumlah itu, 247 orang di antaranya sudah melunasi seluruh biaya haji. Sedangkan satu orang lainnya masuk gelombang dua, karena tidak ada mahrom.

Menurut dia, jika dihitung secara keseluruhan, calon haji yang terdaftar sebanyak 255 orang. Hanya saja, tujuh orang di antaranya tidak bisa diberangkatkan karena berbagai alasan.

"Seluruh yang terdaftar 255 orang. Tetapi ada tujuh orang yang sakit, mundur, dan alasan lainnya. Sehingga, hanya 248 orang yang positif untuk menunaikan ibadah haji. Itu pun, satu di antaranya ikut gelombang dua. Tetapi yang bersangkutan sudah terdaftar," katanya.

Ia mengatakan sampai sekarang pihaknya belum tahu pasti berapa jumlah tambahan kuota yang diberikan untuk DIY, khususnya Kulon Progo. Sebab, pihaknya belum menerima surat resmi dari Kemenag terkait hal itu.

"Katanya 10.000 untuk seluruh Indonesia. Provinsi DIY kebagian berapa, kami belum tahu. Kuota haji DIY sendiri secara keseluruhan sebanyak 3.068 orang, ditambah petugas 23 orang. Sedangkan ONH tahun ini ditetapkan 3.167 dolar, atau setara Rp34,5 juta," katanya.

(KR-STR)