Pemkab Sleman gelar pencanangan pemutahiran data keluarga

id bupati sleman pencanagan

Pemkab Sleman gelar pencanangan pemutahiran data keluarga

Bupati Sleman Sri Purnomo (Foto Antara/Wahyu Putro)

Sleman (ANTARA Jogja) - Pemerintaah Kabupaten Sleman menggelar Jambore Penyuluh Keluarga Berencana dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan sekaligus pencanangan pemutakhiran data keluarga 2012, Kamis.

"Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan jalinan kerja sama antara penyuluh keluarga berencana (PKB) dan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) serta mengingatkan kembali akan peran bhaktinya dalam melaksanakan pembangunan di bidang keluarga berencana," kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat membuka kegiatan.

Menurut dia, laju pertambahan penduduk Kabupaten Sleman merupakan yang tetinggi diantara Laju Pertambahan Penduduk (LPP) kabupaten/kota lainnya yaitu 1,92.

"Ini tentu saja merupakan tantangan untuk mampu mengendalikan angka kelahiran, menurunkan angka kematian serta mengarahkan mobilitas penduduk. Tingginya LPP tersebut merupakan salah satu isyarat agar Pemkab Sleman dapat melakukan antisipasi sejak awal," katanya.

Ia mengatakan, ke depan Pemkab Sleman dituntut untuk mampu mengendalikan laju pertambahan penduduk yang memberi kontribusi terbesar pada LPP Propinsi DIY, meskipun sebagian besar penyebab LPP Sleman yang tinggi tersebut adalah dikarenakan migrasi (penduduk yang datang) ke Sleman.

"Namun demikian diharapkan juga jangan sampai lengah untuk tetap mengendalikan LPP tersebut. Salah satunya adalah dengan menggalakkan program KB, penyiapan pengaturan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan pada masyarakat," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, pendataan keluarga seharusnya menjadi kontrol bagi untuk mendukung program penanganan kemiskinan. Data yang diperoleh dapat dijadikan bahan kroscek bagi Pemkab Sleman untuk melakukan verifikasi data keluarga miskin.

"Diharapkan agar pemutakhiran data keluarga ini dilakukan dengan seobjektif mungkin sehingga benar-benar memetakan kondisi keluarga di kabupaten Sleman. Pendataan keluarga yang berbasis masyarakat ini diharapkan juga mampu mengakomodasi kepentingan lintas sektor," katanya.

Ia mengatakan, dengan koordinasi yang baik lintas sektor maka data yang dipakai merupakan data yang sama dan terpadu.

"Para kader IMP juga harus aktif dalam melakukan pendataan karena kader IMP juga merupakan penyelia yang dapat menghubungkan warga masyarakat dengan instansi lainnya yang melakukan pemberdayaan masyarakat. Selain itu juga kader IMP dapat menginformasikan segala kebijakan Pemkab Sleman kepada masyarakat agar masyarakat juga makin paham dan terlibat dalam setiap proses pembangunan," katanya.



(U.V001)