Kuta (ANTARA Jogja) - Jero Wacik meluncurkan buku berjudul "Tujuh Tahun Membangun Kebudayaan dan Pariwisata" yang berisi tentang pemikirannya selama menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI.
"Tujuan dibuatnya buku ini adalah supaya yang saya pikirkan selama menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ada catatannya sehingga dapat diketahui oleh masyarakat," kata Jero Wacik di sela-sela peluncuran bukunya tersebut di Kuta, Minggu malam yang bersamaan pelaksanaan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali..
Menurut dia, hal itu sudah menjadi bagian dari kebiasaannya sejak menjabat sebagai menteri, dan hal itu sering ditularkan kepada pejabat negara lainnya supaya melakukan hal yang sama.
Buku tersebut merupakan terusan dari buku-buku sebelumnya. Rencananya pada 2014 akan dibuat pula buku tiga tahun masa menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Saya berpesan hal atau pencapaian yang sudah baik di dalam buku itu dapat ditiru oleh semua pihak, sedangkan yang kurang berkenan supaya dilupakan," ujarnya.
Dalam buku tersebut dibahas pula berbagai kendala selama menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Pada kesempatan itu pula Jero Wacik bernostalgia tentang masa pertama menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, yang awalnya sama sekali tak diduganya.
"Saya sangat tidak menyangka waktu pertama kali diumumkan menjadi Menteri," ujarnya dengan nada bercanda.
Jero Wacik menampik dengan keras jika peluncuran buku tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan Gubernur Bali pada 2013.
"Saya juga menyampaikan penilaian bahwa dunia kepariwisataan saat ini semakin baik dan maju," ucapnya.
(T.KR-IGT)
Jero Wacik luncurkan buku kiprah menjadi menbudpar
Menteri ESDM, Jero Wacik (Foto Antara)
