Produksi cabai merah petani Indramayu anjlok

id cabai

Produksi cabai merah petani Indramayu anjlok

Ilustrasi cabai merah (Foto ANTARA)

Indramayu (ANTARA Jogja) - Produksi cabai merah di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, anjlok akibat musim kemarau yang menyebabkan lahan pertanian mereka kesulitan pasokan air.

"Rendahnya pasokan air karena hanya mengandalkan pompanisasi akibatnya lahan pertanian mulai mengering, dampaknya produksi cabai merah menurun dibandingkan sebelumnya,"kata Sumarno petani cabai merah di Indramayu, Minggu.

Ia menjelaskan, produksi cabai merah turun kini dari lahan sekitar satu hektare hanya menghasilkan enam hingga tujuh ton, padahal panen normal mencapai 14 ton.

Kemarau panjang lahan pertanian di Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan, kata dia, akibat saluran irigas belum maksimal pateni mengatasinya dengan air pompa, sehingga harus menambah modal tanam mereka.

Sementara itu Wartini petani lain di Kabupaten Indramayu menuturkan, bagi petani cabai merah yang jauh dari sumber mata air, tanaman mereka sudah mengering karena kesulitan pasokan air.

Masih beruntung petani di perbatasan Subang dengan Kabupaten Indramayu mengandalkan waduk Salam Darma, meski kemarau air tetap mengalir.

Ir Anang Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu menuturkan, sebagian lahan pertanian di Pantura Kabupaten Indramayu masih merupakan sawah tadah hujan.

Pada musim kemarau biasanya mengalami kekeringan sehingga berbagai produksi pertanian hasil panennya berkurang.
(KR-EJS)