Gunung Kidul dapat bantuan sumur bor

id Gunung Kidul dapat bantuan sumur bor

Gunung Kidul dapat bantuan sumur bor

air pdam (Foto Antara/Anis Efizudin/doc)

Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mendapat bantuan sebanyak dua unit sumur bor dari Badan Geologi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral RI, setelah sebelumnya pada tahun 2010 dan 2011.

"Pada 2010 mendapat bantuan sebanyak dua unit, 2011 sebanyak 11 unit dan 2012 dua unit. Semua sudah dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih," kata Kasi Geologi Tata Lingkungan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Energi Sumber Daya Minerak (DisperindagkopESDM) Gunung Kidul, Kuncoro Budi Santoso, di Gunung Kidul, Selasa.

Ia mengatakan, persyaratan mendapatkan bantuan sumur bor adalah wilayahnya kering, membutuhkan air bersih dan diajukan oleh masyarakat setempat. Seperti bantuan di Semoyo, Kecamatan Pathuk dan Sambeng, Kecamatan Ngawen.

"Sumur bor di dua kecamatan ini sudah dapat beroperasi. Sumur dikelola oleh organisasi masyarakat setempat (OMS)," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa untuk membuat satu unit sumur bor membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta. Bantuan tersebut, berupa bangunan langsung dan peralatan seperti genset. Kedalaman sumur mencapai 125 meter, dengan debit air mencapai tiga liter per detik.

Tahapan kegiatan pengeboran meliputi survei lokasi penentuan sumur bor, survei geolistrik untuk menentukan titik sumur bor, pembuatan sumur bor, "well logging", pemasangan kontruksi sumur, pengambilan contoh air untuk analisis laboratorium dan pembuatan rumah genset dan bak penampungan air.

Pipa yang digunakan untuk mengalirkan ke rumah-rumah warga dibantu dari Proyek Sarana Air Bersih (PSAB) Provinsi, DIY.

"Pembuatan sumur bor, ada satu tempat yang gagal yakni bantuan pada 2011 di Girisoka, Kecamatan Panggang, karena kesalahan teknis," katanya. 

(KR-STR)